Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Dolar Mencuri Motor di Rumah Artis Nova Eliza

Kompas.com - 05/11/2023, 06:44 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pria berinisial BS (29) alias Dolar mencuri sepeda motor di kediaman seorang artis bernama Nova Eliza.

Dolar mencuri motor Honda Scoopy milik Nova Eliza dengan modus menjadi tukang cat rumah.

"Mulanya tersangka meminta pekerjaan kepada AA selaku asisten rumah tangga (ART) Nova. AA kemudian menawarkan tersangka untuk menjadi tukang cat di rumah majikannya," ujar Kapolsek Pasar Minggu Kompol David Purba saat jumpa pers, Jumat (3/11/2023).

Tanpa pikir panjang, menurut David, Dolar lantas mengiyakan tawaran dari AA.

Baca juga: Polisi Tangkap Tukang Cat yang Curi Motor Artis Nova Eliza di Jaksel

Tersangka lalu mulai bekerja dan mengecat beberapa bagian rumah Nova Eliza.

Namun, baru dua hari bekerja, Dolar mulai melancarkan niat jahatnya. Hal itu tercetus setelah tersangka mengetahui lokasi kunci motor dan mobil milik korban.

"Pada hari H pencurian, tersangka melancarkan aksinya ketika rumah korban dalam keadaan sepi. Saat itu, korban tengah mengantarkan anaknya dan ART korban sedang berada di lantai atas untuk melakukan pekerjaannya," kata David.

Setelah berhasil menggasak motor korban, Dolar lantas menjual motor Honda Scoopy berpelat B 3336 UQF yang dibawa kabur dari rumah Nova Eliza ke seorang penadah.

Baca juga: Baru Dua Hari Kerja di Rumah Artis Nova Eliza, Tukang Cat Malah Curi Motor

Menurut David, Penadah berinisial NAN itu lantas menebus motor tersebut dengan harga miring.

David mengatakan, pelaku menjual motor dengan harga miring untuk memenuhi kebutuhan kesehariannya.

Oleh karena itu, Dolar tak banyak tawar-menawar harga saat NAN menyodorkan harga Rp 1,5 juta.

"Motifnya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Sejauh ini, itu alasan dia (curi dan jual motor ke penadah)," ujar David.

Baca juga: Tukang Cat Gasak Motor Artis Nova Eliza, Dijual Rp 1,5 Juta ke Penadah

Lebih lanjut, David mengatakan, pihaknya masih berupaya untuk mencari keberadaan NAN.

Ia mengungkapkan, NAN kini telah masuk ke dalam daftar pencarian orang (DPO) karena menerima motor hasil curian.

"Kami masih memburu motor korban dan penadah yang diketahui tinggal di bilangan Tanah Abang, Jakarta Pusat," kata David.

Baca juga: Aksi Kriminal Tukang Cat di Rumah Artis Nova Eliza, Diberi Pekerjaan Malah Mencuri Motor

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com