Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Belum Temukan Titik Terang Terkait Kasus Pembakaran Motor di Kembangan

Kompas.com - 08/11/2023, 10:09 WIB
Zintan Prihatini,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi masih menyelidiki pelaku yang menyebabkan empat sepeda motor milik warga di Kembangan, Jakarta Barat terbakar pada Senin (6/11/2023) lalu.

Kanit Reskrim Polsek Kembangan AKP Diaman Saragih mengatakan, polisi telah mengecek insiden kebakaran kendaraan yang dilakukan orang tak dikenal (OTK) di dekat RPTRA Kampung Baru itu.

"Pada saat ini kami masih melakukan penyelidikan, dan korban juga sudah kami arahkan membuat laporan terkait dengan empat sepeda motor yang terbakar," ujar Diaman saat dikonfirmasi, Rabu (8/11/2023).

Sementara ini, baru satu saksi yakni pelapor yang diperiksa keterangannya. Berdasarkan keterangan saksi, belum ada petunjuk yang mengarah pada pelaku pembakaran motor di Kembangan.

Baca juga: 4 Sepeda Motor Warga di Kembangan Dibakar Orang Tak Dikenal

"Namun, tetap kami dalami berdasarkan keterangan saksi maupun kami coba cek CCTV sekitar," ucap Diaman.

Di sisi lain, Diaman enggan berspekulasi terkait ada atau tidaknya unsur kesengajaan dalam peristiwa pembakaran motor di Kembangan ini. Karenanya, polisi tengah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

"Untuk sementara olah TKP awal sudah kami lakukan. Kemudian kami nanti amankan terkait barang bukti," jelas Diaman.

Sebelumnya, warga bernama Atun (52) menyampaikan, kebakaran terjadi di dekat sekitar pukul 04.00 WIB. Ia mengaku sempat mendengar suara, sebelum mengetahui motor terbakar.

Baca juga: Kesaksian Warga Saat Kebakaran di Lubang Buaya: Ada Ledakan Ketika Api Membesar

"Pas saya lihat kok merah banget, saya bangunin suami saya, bilang, 'bangun bangun, bangun, kebakaran kebakaran.' Terus langsung saya keluar, dari situ sudah besar apinya," kata Atun ditemui di lokasi, Senin.

Motor suami dan anaknya hangus terbakar, bersama dua motor lainnya.

"Ini motor suami saya, merek Supra. Ini yng Beat baru setahun. Yang Supra motor kantor baru 1,5 tahun," ungkap Atun.

Dia sama sekali tidak melihat ada orang ketika kebakaran terjadi. Alhasil, Atun tak mengetahui siapa pelaku pembakar motor tersebut.

"Ini (motor) kayak ditaruh sampah. Jadi sampah plastik ditaro di motor terus dibakar," tutur Atun.

Baca juga: Satu Keluarga Tewas dalam Kebakaran Maut di Koja

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com