Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Damkar Sebut Bekas Pabrik Tua di Depok Berpotensi Runtuh karena Suhu Panas

Kompas.com - 10/11/2023, 14:39 WIB
Wasti Samaria Simangunsong ,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Depok menyatakan, lantai dua bekas pabrik yang terbakar di Jalan Raya Bogor, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok masih berpotensi runtuh akibat suhu panas.

Kasie Penyelamatan Dinas Damkar Kota Depok Tessy Haryati mengimbau warga sekitar bangunan tua itu agar menjauhi lokasi kebakaran.

"Masyarakat sudah diinfo ketika sudah pendinginan. Ini kondisi di dalam apinya sudah berkurang, cuma memang ada potensi bangunan runtuh," kata Tessy kepada wartawan, Jumat (10/11/2023).

Baca juga: Bangunan Tua Bekas Pabrik PT Tranka Kabel di Depok Kebakaran

Tessy mengatakan, panasnya api membuat ketahanan struktur bangunan tua itu berkurang.

"Di dalam ada bangunan lantai dua yang roboh, karena memang sudah panas," lanjut dia.

Kebakaran diduga disebabkan pembakaran sampah yang ditinggal tidur semalaman.

"Ada tabun sampah, ini menjalar sampai ke dalam. Namun dari jam 01.00 WIB malam sampai pagi, mungkin karena kelelahan akhirnya yang menabun ketiduran. Padahal sudah diingatkan menabun itu harus dijaga," ujar Tessy.

Kobaran api berhasil didinginkan dalam waktu satu jam oleh 30 orang personel damkar.

Baca juga: Petugas Sempat Kesulitan Air saat Padamkan Kebakaran Bekas Pabrik di Depok

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.

"Kalau korban jiwa dipastikan tidak ada karena ini pabrik sudah tutup 11-12 tahun yang lalu," ujar Tessy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com