Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Laga Piala Dunia U-17 di JIS, Dishub DKI Berlakukan Rekayasa Lalu Lintas

Kompas.com - 11/11/2023, 11:02 WIB
Tria Sutrisna,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta bakal merekayasa lalu lintas di tiga persimpangan di sekitar Jakarta International Stadium (JIS) pada Sabtu (11/10/2023).

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo menjelaskan, rekayasa lalu lintas yang dilakukan ialah pembatasan kendaraan untuk mengantisipasi kemacetan di sekitar JIS, menjelang pertandingan Piala Dunia U-17 2023 pada Sabtu malam.

"Akan dilakukan penutupan terbatas pada pukul 12.00 WIB sampai pukul 24.00 WIB di tiga lokasi," ujar Syafrin dalam keterangan resminya, Sabtu (11/10/2023).

Baca juga: Jakpro: JIS Sudah Siap 100 Persen untuk Piala Dunia U-17 2023

Adapun tiga lokasi tersebut, yakni Simpang Perlintasan Sebidang KA Jalan Sunter Permai Raya - Jalan RE Martadinata, Simpang Jalan Sunter Permai Raya-Jalan Bisma Raya, dan Simpang Jalan Danau Sunter Barat-Jalan Danau Sunter Utara.

Menurut Syafrin, hanya kendaraan pemain, angkutan panitia, angkutan umum, penghuni dan tamu undangan VIP/VVIP.

"Bagi penonton agar memarkirkan kendaraannya pribadinya di dua fasilitas parkir yaitu di C3 Kemayoran dan di JIEXPO," kata Syafrin.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah menyediakan shuttle bus untuk mengantar penonton ke stadion secara gratis. Layanan ini beroperasi mulai pukul 12.00 WIB sampai 23.00 WIB.

Baca juga: Piala Dunia U17 2023: Brasil Vs Iran, Kans Selecao Ukir Sejarah di JIS

Sebagai informasi, Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17 2023. Event sepak bola ini berlangsung pada 10 November hingga 2 Desember 2023.

Ada empat stadion yang akan dipakai dalam pergelaran ini, yakni JIS di Jakarta, Si Jalak Harupat di Kota Bandung, Stadion Manahan di Kota Solo, dan Stadion Gelora Bung Tomo di Surabaya.

Adapun JIS akan dipakai pertama kali pada Sabtu, 11 November 2023 untuk pertandingan Kaledonia Baru vs Inggris.

Penunjukan JIS yang menjadi salah satu stadion Piala Dunia U-17 itu sebelumnya menjadi polemik karena beberapa infrastrukturnya disebut tak sesuai standarisasi FIFA.

Salah satu yang menjadi sorotan saat itu yakni rumput stadion. Rumput JIS kala itu disebut-sebut tak berstandar untuk ajang sepakbola internasional.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com