Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Detik-detik Petugas PLN Tersetrum di Tiang Listrik Matraman, Langsung Pingsan dan Tergelantung Usai Salah Pegang Kabel

Kompas.com - 13/11/2023, 11:02 WIB
Abdul Haris Maulana

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang petugas Perusahaan Listrik Negara (PLN) bernama Awang (41) tersetrum saat sedang memasang sambungan kabel baru di tiang listrik Jalan Pisangan Baru Utara, Pisangan Baru, Matraman, Jakarta Timur, Minggu (12/11/2023) sore.

Kasi Ops Sudin Gulkarmat Jakarta Timur Gatot Sulaeman mengatakan, peristiwa mengerikan itu nyaris membuat Awang kehilangan nyawanya.

"Kami mendapat informasi dari warga bahwa korban sudah dalam kondisi pingsan dan nyaris mendekati kematian," kata Kasi Ops Sudin Gulkarmat Jakarta Timur Gatot Sulaeman di lokasi, Minggu.

Kronologi

Baca juga: Petugas PLN Tersetrum dan Pingsan, Tubuhnya Bergelantungan di Tiang Listrik Matraman

Kanit Reskrim Polsek Matraman Iptu Mochamad Zen mengatakan, berdasarkan keterangan saksi yang juga sesama petugas PLN, Awang tersengat listrik karena salah memegang kabel.

Sebelum kejadian, Awang dan rekannya sedang melakukan aktivitas penarikan kabel dan penyambungan kabel baru ke rumah salah satu warga.

"Saat memanjat tiang listrik dan hendak menyambung kabel, korban salah pegang (kabel). Tidak sengaja memegang kabel yang ada aliran listriknya. Kemudian korban tersetrum," ujar Zen di lokasi, Minggu.

Usai tersetrum, Awang pingsan dan bergelantungan di atas tiang listrik selama setengah jam.

Kemudian, Zen mengungkapkan bahwa pihaknya mendapat laporan dari warga setempat tentang kejadian yang menimpa awang.

Pihak kepolisian dan Sudin Gulkarmat Jakarta Timur langsung berkoordinasi untuk membantu mengevakuasi korban.

Baca juga: Diduga Tersetrum, Pekerja Tewas Saat Gali Saluran Air di Pademangan

Setelah tim penyelamat di tempat kejadian perkara (TKP), mereka menemukan korban dalam keadaan sudah sadar.

"Saat Damkar tiba, korban sudah bisa turun dari tiang melalui tangga dengan perlahan. Kami hanya membantunya turun (dengan selamat)," terang Gatot.

Selanjutnya, Gatot berkoordinasi dengan Zen untuk membawa Awang ke rumah salah satu penduduk. Sebab, korban dalam keadaan lingkung.

Setelah dievakuasi, Awang mendapatkan pemeriksaan awal, yang mana terdapat luka pada telapak tangannya.

"Ada lecet karena mungkin salah pegang (kabel) saat tegangan tinggi. Lecetnya cukup lumayan parah karena sampai terkelupas kulitnya," jelas Gatot.

Baca juga: Bocah Perempuan Tewas Tersetrum Listrik Saat Main di Konter Pulsa Pondok Aren

Usai dievakuasi ke rumah warga, korban dibawa ke RSUD Matraman untuk pemeriksaan lebih lanjut. Keluarganya juga telah dihubungi untuk datang ke rumah sakit.

(Tim Redaksi: Nabilla Ramadhian, Irfan Maullana)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com