Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Ada "Zebra Cross" dan Banyak Pelanggar Lalin, Pejalan Kaki Khawatir Menyeberang di Simpang Mambo Jakut

Kompas.com - 13/11/2023, 14:49 WIB
Baharudin Al Farisi,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pejalan kaki bernama Indah (32) mengaku khawatir saat menyeberang di persimpangan Mambo, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (13/11/2023).

Pasalnya, persimpangan Mambo tidak memiliki marka zebra cross untuk penyeberangan pejalan kaki.

"Saya jadi takut kalau mau menyeberang. Orang kan kalau sudah naik kendaraan maunya buru-buru, mau duluan. Saya khawatir kena tabrak," kata Indah saat ditemui Kompas.com di persimpangan Mambo, Senin (13/11/2023).

Baca juga: Ambulans Terpaksa Berhenti akibat Ulah Nakal Pelanggar Lalu Lintas di Persimpangan Mambo Jakut

Karyawan swasta itu juga menyinggung banyaknya pengendara yang melanggar aturan lalu lintas di persimpangan Mambo.

Salah satu pelanggarannya, yakni berhenti melewati marka saat lampu merah, sehingga semakin menyulitkan pejalan kaki untuk menyeberang.

Bahkan, para pelanggar lalu lintas itu lebih galak dibandingkan pejalan kaki.

"Kalau (kami) mau menyeberang, mereka (pengendara) malah lebih galak, (kami) diklaksonin duluan. Jadinya enggak gisa nyeberang karena enggak ada zebra cross," ucap Indah.

Melihat situasi yang menurut dia kacau, Indah membayangkan betapa sulitnya pejalan kaki yang menyeberang bersama anaknya.

"Kalau lagi ada pejalan kaki yang bawa anak kecil, kan (anaknya) enggak bisa ditarik begitu saja buat jalan agak cepetan atau lari ketika lagi menyeberang," tutur Indah.

Baca juga: Satu Polisi Hadapi Ratusan Pelanggaran Lalu Lintas di Persimpangan Mambo Jakarta Utara

Diberitakan sebelumnya, kondisi lalu lintas di Jakarta terpantau cukup kacau.

Berdasarkan pantauan pada Senin sejak pukul 07.23 WIB sampai 08.23 WIB, tercatat sebanyak 435 pelanggaran lalu lintas terjadi di persimpangan Mambo.

Dari 435 pelanggaran lalu lintas, 191 di antaranya melewati marka garis putih yang sudah pudar saat lampu lalu lintas, sedangkan 146 pengendara menerobos lampu merah.

Berikut ini detail pelanggaran yang terjadi di persimpangan Mambo, Senin pukul 07.23-08.23 WIB:

  1. Melewati marka jalan garis putih di lampu merah: 191 pengendara
  2. Menerobos lampu merah: 146 pengendara
  3. Tidak menggunakan helm: 52 pengendara
  4. Melawan arah: 32 pengendara
  5. Menggunakan knalpot brong: 7 pengendara
  6. Tidak memasang pelat nomor: 3 pengendara
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com