JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pedagang sate padang bernama M Syarif (59), berbagi kisah hidupnya selama berjualan di Mapolda Metro Jaya, Jalan Gatot Soebroto, Jakarta Selatan.
Dengan menggunakan sepeda, dia mengaku sudah berjualan sate padang selama 40 tahun di kawasan Gatot Soebroto.
Tak heran, Syarif menjadi salah satu pedagang senior di kawasan ini. Syarif menawarkan harga Rp 23.000 per porsi sate padangnya.
Karena berjualan di trotoar, fasilitas yang disediakan Syarif untuk pembeli pun sangat seadanya. Pembeli hanya diberi tempat duduk di kursi plastik jika ingin makan sate padang di tempatnya.
Baca juga: Ogah di Mapolda Metro Jaya, Firli Minta Diperiksa di Bareskrim dalam Kasus Dugaan Pemerasan SYL
Tidak seperti pedagang sate padang lainnya, ia memilih berjualan sejak pagi.
"Saya jualan dari pagi, paling jam 17.00 WIB sudah pulang. Lebih enak pagi-pagi," ucap Syarif saat ditemui Kompas.com, Senin (13/11/2023) sore.
Syarif percaya mencari rezeki itu lebih baik di pagi hari daripada malam hari. Keyakinannya itu pun terbukti pada saat Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto tiba-tiba memborong satenya.
Saat kejadian itu, Syarif sedang berjualan di Lapangan Presisi Ditlantas Polda Metro Jaya.
Menurutnya, saat itu sedang ada upacara yang membuat hampir seluruh polisi di Polda Metro Jaya melakukan apel pagi.
Syarif kala itu sedang melayani beberapa polisi yang memesan usai apel.
Baca juga: Ada Polisi, Pengendara Tuntun Motornya di Trotoar Saat Lawan Arah di Dekat Stasiun Pasar Minggu
"Saya lagi dagang di dalam (Polda Metro) itu, di tiang bendera, pakai sepeda," jelas ia.
Tak lama, Ajudan Kapolda Metro mendatanginya untuk memborong habis dagangannya.
"Saat itu sedang sepi dagangan ya, karena dari pagi belum ada pembeli," kata ia.
"Ajudannya kasih tahu, Kapolda Metro yang makan tuh. Dia bilang, dagingnya yang bagus ya bang," lanjut Syarif.
Syarif merasa bahagia ketika barang dagangannya diborong habis.