JAKARTA, KOMPAS.com - Dahan pohon yang berada pada ketinggian sekitar lima meter di Jalan Raya Bogor, Kramatjati, Jakarta Timur, sudah sering ditabrak truk.
Dahan pohon itu berdiameter 80 sentimeter dengan panjang sekitar tiga meter.
"Truk-truk memang sering nabrak dahan itu. Tapi selama ini, saya kan sudah kerja delapan tahun kerja di sini, enggak pernah sampai patah," kata karyawan toko elektronik bernama Ical (54) di lokasi, Selasa (14/11/2023).
Baca juga: Warga Dengar Bunyi Barang Jatuh saat Dahan Pohon Timpa Kepala Truk di Kramatjati
Ical melanjutkan, pemangkasan pohon memang rutin dilakukan. Bahkan, pemangkasan terakhir dilakukan sebulan lalu.
Kendati demikian, pihak Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta hanya memangkas ranting-ranting pada dahan itu.
Sepengetahuan Ical, dahan pohon yang sering ditabrak truk-truk besar tidak pernah dipangkas.
Walhasil, dahan pohon semakin bertumbuh besar. Saking beratnya, dahan tersebut kian turun sampai bisa tertabrak truk.
"Selama ini sering pada nabrak dahan itu, tapi enggak pernah patah. Truk hari ini kayaknya melintas kencang, jadi dahannya patah pas ketabrak," terang dia.
Baca juga: Dahan Pohon di Kramatjati Patah dan Timpa Kepala Truk
Pada Selasa sekitar pukul 10.00 WIB, dahan pohon itu patah setelah ditabrak sebuah truk.
Truk itu sedang melintas dari arah Pasar Induk Kramatjati menuju PGC. Menurut pengakuan sopir kepada Ical, ini kali pertamanya ia melintas di jalanan itu.
Setelah patah, dahan langsung menimpa kepala truk tersebut sehingga menyebabkan penyok. Kerusakan tidak terlalu parah sampai melukai sopir.
Truk menabrak dahan pohon itu karena sedang melintas di tepi kiri jalan. Sopir sengaja berada di jalur itu untuk menghindari pengemudi yang akan atau baru saja memutar.
Setelah dahan patah, warga langsung mengontak Sudin Gulkarmat Jakarta Timur untuk mengevakuasi.
Baca juga: Kala Ibu yang Jual Anaknya di Depok Bergeming saat Dicecar Wartawan...
Sejumlah anggota Dishub juga hadir di lokasi untuk mengurai penumpukan kendaraan di jalanan itu.
Sebab, satu jalur lumpuh total, tidak bisa dilewati. Beruntung, evakuasi hanya berlangsung sekitar 30 menit.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.