JAKARTA, KOMPAS.com - Perilaku memperlihatkan alat kelamin atau ekshibisionisme belum lama ini terjadi di Depok, Jawa Barat.
Tindakan tersebut membuat pelaku yang berinisial ARF (19) ditangkap polisi akibat perbuatannya yang memamerkan alat kelaminnya kepada perempuan yang ia temui di jalan.
Berkait hal itu, Ahli psikologi forensik, Kasandra Putranto menyebut perilaku menyimpang seperti memperlihatkan alat kelamin kepada orang lain sebenarnya dapat ditekan, salah satunya dengan pengawasan dan penegakan hukum.
"Ini demi memberikan efek jera dan mencegah perilaku berulang," kata Kasandra kepada Kompas.com, Selasa (21/11/2023).
Kasandra menjelaskan, tindakan pengawasan dan penegakan hukum perlu melibatkan kerjasama antara pihak kepolisian, lembaga penegak hukum, dan masyarakat untuk melaporkan dan menindak pelaku.
Kemudian, pendidikan dalam keluarga terhadap orangtua dan anak juga penting demi memastikan pengembangan keterampilan sosial emosional.
"Terutama pada tahap perkembangan yang kritis seperti masa remaja," ujarnya.
Baca juga: Tak Punya Pekerjaan, Pemuda Ini Mengaku Gabut Keliling Depok untuk Pamer Alat Kelamin ke Perempuan
Demi membantu memahami batasan perilaku yang tepat dan membangun hubungan sehat dengan orang lain, kata Kasandra, diperlukan untuk memberikan dukungan emosional dan mempromosikan nilai-nilai yang positif.
"Pendekatan lingkungan berperan penting dalam meningkatkan kepekaan masyarakat terhadap situasi sekitar agar mampu mencegah perilaku menyimpang dan melindungi individu yang berpotensi menjadi korban," jelasnya.
Selanjutnya, pendidikan dan kesadaran tentang konsekuensi dan dampak negatif dari perilaku menyimpang seperti ekshibisionis juga menjadi bagian penting lainnya untuk menekan perilaku menyimpang.
Hal ini bisa dilakukan melalui kampanye sosial, program pendidikan di sekolah, dan penggunaan media agar terhindar dari potensi risiko menjadi pelaku atau korban.
"Bantuan psikologis terhadap korban untuk mengatasi trauma dan mengelola emosi, serta terhadap pelaku perilaku menyimpang demi mengubah perilaku secara efektif," tuturnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.