JAKARTA, KOMPAS.com - Pemilik rumah kos di Pasar Rebo, Jakarta Timur, Syahada (49), awalnya sempat tidak mengetahui salah satu penghuninya membunuh seseorang.
Penghuni rumah kos berinisial S (24) itu hanya mengaku bertengkar dan membela diri.
"Saya enggak tahu dia nusuk (seseorang). Dia (S) enggak ngomong nusuk, bilang, 'Saya bela diri'," tutur Syahada di lokasi, Selasa.
Baca juga: Usai Tusuk Pria di Pasar Rebo, Pelaku Bawa Pulang Pisau ke Indekos
Diketahui, S menusuk pria berinisial BK (26) di Gang Haji Marta RT 012 RW 010 Gedong, Pasar Rebo, Jakarta Timur, Selasa (21/11/2023) dini hari.
Usai menusuk BK, S kembali ke rumah kosnya sambil membawa sebilah pisau yang diduga digunakan untuk menusuk korban.
Saat itu, Syahada masih terjaga. Ia melihat S membawa pisau, tetapi tidak ada noda darah.
"(Pisau) enggak berlumuran darah sama sekali. Saya cuma lihat (di kaki pelaku) kayak (darah) netes," ungkap Syahada.
Ia menanyakan penyebab adanya tetesan darah di kaki pelaku.
S mengaku sempat bertengkar dengan orang lain sebelum pulang.
Baca juga: Berawal dari Cekcok, Pria di Pasar Rebo Ditusuk hingga Tewas
Syahada mengira tetesan darah berasal dari luka di tubuh S usai bertengkar.
Ia baru mengetahui itu tetesan darah korban setelah diberi tahu warga. Namun, saat itu S keburu kabur.
Sebelumnya, Kapolsek Pasar Rebo Kompol Harris Akhmat Basuki mengatakan, saat ini belum ada yang mengetahui pasti motif penusukan itu.
Mulanya, kedua laki-laki itu terlibat adu mulut.
Entah apa yang menyulut emosi keduanya, mereka jadi saling bergulat. Di tengah pergulatan, pelaku menusuk korban hingga tewas.
Baca juga: Pria di Pasar Rebo Tewas akibat Luka Tusuk di Dada dan Perut
"Kemudian (korban) ditolong oleh beberapa saksi yang menghampiri korban," kata Harris di lokasi kejadian.
Nahas, nyawa BK tidak tertolong. Ia tewas di tempat dengan tubuh berlumuran darah.
Jajaran Polsek Pasar Rebo telah mengantongi identitas pelaku.
Namun, pelaku kabur dan masih dalam pengejaran polisi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.