JAKARTA, KOMPAS.com - Pekerja Seks Komersial (PSK) menjadi korban terbanyak dari Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) yang terjadi di Jakarta Selatan.
“TPPO yang paling banyak itu yang dipekerjakan sebagai pekerja seksual atau PSK, itu khusus Jakarta Selatan,” ujar Plt Kepala Suku Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (PPAPP) Jakarta Selatan Darwoto, saat ditemui di Gedung Wali Kota Jakarta Selatan, Rabu (22/11/2023).
Walau demikian, Darwoto tak bisa memberikan data secara rinci berapa banyak PSK yang menjadi korban TPPO. Sebab, data itu cukup sensitif dan saat ini masih dalam proses pengkajian.
Baca juga: PSK di Depok Dibegal Pelanggan Sendiri Usai Janjian lewat Aplikasi
“Kami masih melakukan penelitian mengapa pekerja seks menjadi korban TPPO terbanyak di sini. Jadi untuk jumlah pastinya tidak bisa saya sebutkan,” tutur dia.
Ia hanya bisa memastikan Suku Dinas PPAPP Jakarta Selatan terus berupaya untuk meredam adanya TPPO.
Salah satunya dengan membuka layanan Pusat Pelayanan Keluarga (Puspa). Melalui Puspa, korban TPPO bisa membuat laporan tanpa takut diintimidasi pihak manapun.
Baca juga: Pesan PSK Online, Pria di Tambun Jadi Korban Penganiayaan dan Pemerasan
“Evaluasi-evaluasi yang kami lakukan saat ini adalah melakukan upaya sebelum kejadian itu terjadi. Ada namanya program Puspa, disana ada layanan hukum dan TPPO. Selain konseling, kami juga menyebarkan pamflet secara digital sebagai media pembelajaran,” imbuh dia.
Baca juga: Teganya TW: Tawari Perempuan Kerja di Klinik, tapi Malah Dijadikan PSK
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.