Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PSK di Depok Dibegal Pelanggan Sendiri Usai Janjian lewat Aplikasi

Kompas.com - 06/11/2023, 15:11 WIB
Wasti Samaria Simangunsong ,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Seorang pekerja seks komersial (PSK) yang masih berusia di bawah umur, yakni IC (16), dibegal pelanggannya sendiri usai janjian lewat aplikasi Michat pada Minggu (5/11/2023) dini hari.

Menurut keterangan Kasatreskrim Polres Metro Depok, Hadi Kristanto, kejadian berlangsung sekitar pukul 03.30 WIB di Jalan Mentengan Raya, Kemiri Muka, Beji, Kota Depok.

Pelaku berjumlah tiga orang, yakni FS (24), DD (22), dan MR (23). Sebelumnya, DD meminta FS untuk mengunduh aplikasi Michat dan berpura-pura memesan PSK melalui aplikasi tersebut.

Baca juga: PSK di Depok Dibegal Pelanggannya Sendiri

Tersangka FS pun berkenalan dengan korban. Lalu, keduanya sepakat bertemu di lokasi yang telah ditentukan lewat aplikasi tersebut.

"Saat itu, FS memesan PSK hingga akhirnya berkenalan dengan korban dan sepakat untuk bertemu," kata Hadi saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (6/11/2023).

Setelah janjian, korban IC dijemput oleh FS menggunakan sepeda motor di tempat yang mereka sepakati.

Setelah keduanya bertemu, FS mengajak korban keliling naik motor. Rupanya, dua pelaku lain, yakni DD dan MR, sudah menunggu di TKP.

"Pada saat itu pelaku lainnya, DD dan MR sudah menunggu di TKP. Mereka menunggu pelaku FS melintas bersama korban," lanjut Hadi.

Baca juga: Pesan PSK Online, Pria di Tambun Jadi Korban Penganiayaan dan Pemerasan

Ketika FS dan korban melintas, saat itu lah DD dan MR beraksi. Pelaku DD mencoba merebut tas korban yang berisi ponsel.

Namun, korban melakukan perlawanan sehingga membuat pelaku DD mengerahkan tenaga sekuatnya untuk merampas tas korban.

Tidak hanya itu, kepala korban juga sempat dibenturkan ke tembok oleh MR. Kejadian ini membuat korban jatuh dan terluka.

"Pelaku MR membenturkan kepala korban ke tembok sehingga tas korban berhasil diambil oleh pelaku MR, dan ketiga pelaku melarikan diri. Sampai akhirnya korban teriak, 'begal! Begal!'" kata Hadi.

Warga yang mendengar teriakan korban pun membantu mengejar pelaku.

Baca juga: Teganya TW: Tawari Perempuan Kerja di Klinik, tapi Malah Dijadikan PSK

"Akhirnya warga sekitar mengejar ketiga pelaku tersebut, sampai akhirnya tertangkap di Pos Polisi Juanda Depok," kata Hadi.

Dari tangan pelaku, polisi menyita barang bukti rampasan berupa satu unit ponsel Oppo F11 dan tas hitam milik korban IC.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Megapolitan
Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu 'Ferguso'!

Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu "Ferguso"!

Megapolitan
Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Megapolitan
Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Megapolitan
DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Megapolitan
Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Megapolitan
Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Megapolitan
Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung 'Political Will' Heru Budi

Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung "Political Will" Heru Budi

Megapolitan
Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Megapolitan
Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Megapolitan
Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Megapolitan
Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Megapolitan
'Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal'

"Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com