JAKARTA, KOMPAS.com - Lurah Bungur A Z Rachman mengapresiasi antusiasme orangtua anak stunting di RW 05 Kelurahan Bungur yang senantiasa berkumpul di Pos RW menunggu makanan tiba.
Bahkan, terkadang anak-anak itu makan bersama setelah mendapatkan jatahnya.
“Di situ malah dikumpulkan. Jadi bareng-bareng,” kata Rachman saat diwawancarai di kantornya, Rabu (22/11/2023).
Baca juga: Lurah Bungur Ajak Jajarannya Patungan Rp 2.000 Per Hari untuk Siapkan Makanan Anak Stunting
Rachman mengatakan warga selalu mengupayakan diri untuk hadir saat pembagian.
Meskipun waktu pembagian makanan seringkali dilakukan saat anak-anak masih sekolah.
“Saat distribusi itu anaknya terkadang masih sekolah, ada yang masih di PAUD. Terkadang juga enggak ada anaknya, tapi orang tuanya bersusah payah untuk mengambil anaknya saat makanannya sampai,” kata Rachman.
“Saking antusiasnya jadi begitu,” sambung dia sambil terkekeh.
Baca juga: Power of 2000, Uang Kucel Bersatu Bantu Pertumbuhan Puluhan Anak Stunting di Bungur
Untuk diketahui, Kelurahan Bungur membuat program pemberian makanan tambahan (PMT) bertajuk “Power of Rp 2.000-stunting” atau PODs. Program yang akan berjalan selama 60 hari itu telah berlangsung selama 55 hari, terhitung Rabu.
Program ini bertujuan untuk mengatasi 41 kasus stunting di wilayah Kelurahan Bungur. Hasil evaluasi bulan pertama, PODs terbukti mendorong tumbuh kembang anak stunting hingga 80 persen.