Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggota TNI Gadungan Curi HP di Pasar Rebo, Polisi: Pelaku Tidak Ingat Berapa Kali Beraksi

Kompas.com - 25/11/2023, 10:32 WIB
Nabilla Ramadhian,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi akan mengembangkan kasus pencurian HP oleh anggota TNI gadungan berinisial KNP (41) di Pasar Rebo, Jakarta Timur.

Pengembangan dilakukan untuk mengetahui berapa kali dan di mana saja KNP beraksi dengan modus yang sama.

"Menurut pengakuan pelaku, dia mengaku pernah melakukan hal yang sama. Cuma, beberapa tempat, yang bersangkutan tidak ingat," ungkap Kapolsek Pasar Rebo Kompol Haris Akhmat Basuki di Polsek Pasar Rebo, Jumat (24/11/2023).

Baca juga: Anggota TNI Gadungan Curi Ponsel Seharga Rp 10 Juta di Pasar Rebo, Tertangkap Saat Kali Kedua Beraksi

Harris menuturkan, faktor lupa menjadi kendala tersendiri dalam menangani kasus pencurian oleh anggota TNI gadungan itu.

Pihak kepolisian kesulitan memastikan pengakuan pelaku yang mengatakan dirinya pernah beraksi beberapa kali dengan modus yang sama.

"Kami kembangkan lebih lanjut untuk perbuatan-perbuatan yang telah dilakukan," tutur dia.

Sebelumnya, KNP diringkus Polsek Pasar Rebo saat beraksi untuk yang kedua kalinya di wilayah Gedong, 10 November 2023.

Baca juga: TNI Gadungan Ditangkap di Depok, Tipu Warga yang Ingin Urus Tanah di BPN

Aksi pertama terjadi pada 19 Juli terhadap seorang pria berinsial MFR (22). Korban mengiklankan Samsung Galaxy Z Flip 4 seharga Rp 10,5 juta pada 10 Juli.

KNP menghubungi korban melalui salah satu media sosial pada 15 Juli. Keduanya sepakat untuk melanjutkan negosiasi di WhatsApp.

Pelaku menawar harga ponsel menjadi Rp 10 juta. Kesepakatan terjadi dan keduanya bertemu di RS Kesdam Cijantung pada 19 Juli.

"Saat bertemu, pelaku memakai kaus dan celana loreng hijau dan sepatu PDL hitam, yang mencirikan salah satu instansi negara. Ini modus pelaku untuk meyakinkan korban dengan keberadaan pelaku," ujar Harris.

Baca juga: Tipu Mantan Camat di Depok, TNI Gadungan Berpangkat Letkol Ditangkap

Saat bertemu, keduanya memperbincangkan seputar ponsel yang hendak dijual korban. Pelaku berpura-pura memeriksa kondisi ponsel itu.

Lalu, dia bergeser dengan alasan ingin mengisi daya baterai ponsel yang hendak dibeli.

Pada saat itu, KNP diam-diam memperhatikan MFR untuk menunggu momen korban lengah. Begitu lengah, pelaku langsung kabur membawa ponsel tersebut.

Pada 8 November, MFR dihubungi oleh seseorang yang mengaku bernama Junaedi. Dia menanyakan apakah ponsel yang dijual korban pada Juli lalu masih ada.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tawuran Pecah di Gang Bahari Jakut, 1 Korban Jarinya Nyaris Putus

Tawuran Pecah di Gang Bahari Jakut, 1 Korban Jarinya Nyaris Putus

Megapolitan
Dharma Pongrekun Serahkan Bukti Dukungan Cagub Independen ke KPU Jakarta

Dharma Pongrekun Serahkan Bukti Dukungan Cagub Independen ke KPU Jakarta

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 13 Mei 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 13 Mei 2024

Megapolitan
Pungli di Masjid Istiqlal Patok Tarif Rp 150.000, Polisi: Video Lama, Pelaku Sudah Ditangkap

Pungli di Masjid Istiqlal Patok Tarif Rp 150.000, Polisi: Video Lama, Pelaku Sudah Ditangkap

Megapolitan
Orangtua Korban Tragedi 1998 Masih Menunggu Anak-anak Pulang Sekolah...

Orangtua Korban Tragedi 1998 Masih Menunggu Anak-anak Pulang Sekolah...

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, Senin 13 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, Senin 13 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Peringati Tragedi Mei 1998, Peserta 'Napak Reformasi' Khusyuk Doa Bersama dan Tabur Bunga

Peringati Tragedi Mei 1998, Peserta "Napak Reformasi" Khusyuk Doa Bersama dan Tabur Bunga

Megapolitan
Diduga Bakal Tawuran, 33 Remaja yang Berkumpul di Setu Tangsel Dibawa ke Kantor Polisi

Diduga Bakal Tawuran, 33 Remaja yang Berkumpul di Setu Tangsel Dibawa ke Kantor Polisi

Megapolitan
Rute KA Dharmawangsa, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Dharmawangsa, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Megapolitan
Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Megapolitan
Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com