Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Otorita: IKN Bakal Jadi Kota Netral Karbon di 2045

Kompas.com - 25/11/2023, 17:46 WIB
Tria Sutrisna,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ibu Kota Negara (IKN) di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, ditargetkan menjadi kota netral karbon di Indonesia pada 2045.

Tenaga Ahli Komunikasi Otorita IKN Troy Pantouw menjelaskan, sejak awal IKN dirancang dan dibangun dengan konsep hijau dan berkelanjutan.

“Bahkan kami juga sudah menetapkan pada 2045, di mana emisi karbon itu sampai pada titik di mana netral karbon,” ujar Troy dalam acara Kompasianival 2023 “Sustaination” di Bentara Budaya Jakarta, Sabtu (25/11/2023).

Baca juga: Soal IKN, Anies: Bangun Kota di Tengah Hutan Timbulkan Ketimpangan Baru

Menurut Troy, konsep hijau itu terlihat penetapan kawasan-kawasan yang akan tetap menjadi hutan, dan juga area untuk gedung pemerintah, serta perkantoran.

Selain itu, ditetapkan juga kawasan yang nantinya bakal dijadikan tempat untuk memproduksi tanaman pangan.

“Yang ditetapkan area untuk infrastruktur gedung perkantoran, bangunan pemerintah dan sebagainya itu sudah ditetapkan sekitar 25 persen,” kata Troy.

“Kemudian 10 persen adalah untuk daerah memproduksi tanaman pangan. Nah sisanya yg 65 persen itu selain dibiarkan apa adanya,” sambungnya.

Troy menambahkan, upaya penghijauan dan pelestarian lingkungan juga akan dilakukan 65 persen wilayah hutan yang tak dibangun gedung.

“Jadi memang ini kami jaga sedemikian rupa dan menjadi komitmen otorita IKN. Bukan hanya yang sifatnya hanya satu dua tahun. Tetapi yang berkelanjutan terus menerus,” pungkas Troy.

Baca juga: 305 Investor Minat Investasi di IKN, Terbanyak dari Indonesia dan Singapura

Adapun gelaran Kompasianival 2023 yang berlangsung di Bentara Budaya Jakarta hari ini mengangkat tema “Sustaination” untuk menyuarakan isu berkelanjutan.

Chief Marketing Officer (CMO) KG Media Dian Gemiano menjelaskan, perusahaan KG Media memang memiliki concern terhadap sustainability atau isu-isu berkelanjutan.

Di samping itu, perusahaan melihat bahwa isu berkelanjutan saat ini menjadi salah topik yang diminati oleh generasi muda.

“Kami melakukan survei terhadap anak muda. milenial sama Gen Z. Ada beberapa data survei yang sangat menarik bagi kami yaitu 90 persen itu sangat concern dengan isu-isu berkelanjutan kita melakukan survei nasional,” ungkap Gemiano.

Namun, hasil survei menunjukkan hanya 21 persen milenial dan Gen Z, yang mengetahui upaya maipuan program stakeholder dalam mewujudkan keberlanjutan.

“Makanya Kompasianival kali ini mengangkat tema ‘sustaination’. Kami harap bisa jadi salah satu platform untuk menggaungkan isu tersebut,” pungkas Gemiano.

Baca juga: Ganjar: IKN Harus Lanjut, Sudah Menjadi Undang-undang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com