Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peran 12 Remaja yang Tawuran di Pondok Aren: Admin Instagram hingga Bawa Senjata Tajam

Kompas.com - 28/11/2023, 15:18 WIB
M Chaerul Halim,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Kapolsek Pondok Aren Kompol Bambang Askar Sodiq mengatakan, 12 remaja yang ditangkap terkait tawuran di dekat Perumahan Palem, Pondok Aren, Tangerang Selatan memiliki peran masing-masing saat bentrokan terjadi.

Keduabelas remaja itu berinisial MFA (15), SB (15), DRK (14), M (15), RRP (15), MRA (16), FJS (15), MF (15), TR (16), RNA (15), DTR (16), BC (15).

"Kalau MRA, FJS dan TR berperan membawa sajam (senjata tajam) jenis celurit dan stik golf," kata Bambang dalam keterangannya, Selasa (28/11/2023).

Baca juga: 12 Remaja Ditangkap Polisi Terkait Tawuran di Pondok Aren

Lalu, MFA berperan sebagai admin Instagram Rumtul 23 untuk mengajak rekan-rekannya tawuran dan membawa celurit.

Kemudian, DRK menyimpan senjata tajam (sajam) di rumahnya dan RRP berperan mengumpulkan teman-temannya ke rumahnya sebelum atau setelah tawuran.

Sementara M dan MF berperan sebagai joki tawuran. Sedangkan RNA dan SB hanya ikut-ikutan tawuran.

"Kemudian, BC dan DTR berperan memposting video pembacokan terhadap korban di status WhatsApp pribadinya," ucap Bambang.

Saat ini ada pelaku utama yang masih dalam pengejaran dan telah ditetapkan sebagai daftar pencarian orang (DPO) oleh polisi.

Baca juga: Saat Tawuran di Manggarai Lagi dan Lagi Terjadi meski Pemkot Jaksel Sudah Ajak Pelaku Tawuran Gathering

"Kami masih memburu pelaku utama kejadian tawuran yang menyebabkan korban atau pelaku tawuran terluka parah. Mereka semua dalam kasus tawuran menjadi korban dan pelaku," ucap Bambang.

Sebelumnya, aksi tawuran terjadi di dekat Perumahan Palem, Jalan Pondok Aren, Pondok Aren, Tangerang Selatan, Minggu (26/11/2023).

Akibat bentrokan tersebut, MR (17) warga Kelurahan Jurangmangu Timur, Kecamatan Pondok Aren mengalami luka di kepala dan luka sobek di bagian tangannya.

Para pelaku berasal dari kelompok Balepoy, Rumtul, dan Warmad. Kelompok tersebut bertandang ke wilayah Pondok Aren untuk menemui kelompok Warmad di dekat Perumahan Palem, Pondok Aren.

Baca juga: Satu Orang Terluka Akibat Tawuran Kelompok Pemuda di Pondok Aren

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Megapolitan
Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Megapolitan
Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com