JAKARTA, KOMPAS.com - Damkar DKI Jakarta dengan senang hati menerima kunjungan edukasi untuk murid PAUD, taman kanak-kanak (TK) hingga sekolah dasar (SD).
Nah, supaya bisa berkunjung ke markas Damkar DKI dan menerima edukasi langsung dari "Bapak Damkar", ada beberapa tahapan yang harus dipenuhi pihak sekolah.
"Prinsipnya penerimaan (edukasi) kami sama. Bersurat saja ke kantor Damkar yang ingin didatangi," ujar Kepala Seksi Kerjasama dan Kehumasan Damkar DKI Moch Arief saat berbincang dengan Kompas.com, Selasa (27/2023).
Baca juga: Kunjungi Kantor Damkar DKI, Cipung Dikerubuti Office Boy untuk Berswafoto
Adapun Damkar DKI dan suku dinas yang berada di lima kota di Jakarta membuka kesempatan kunjungan edukasi bagi anak-anak sekolah setiap hari.
Arief menjelaskan, proses pengiriman surat bertujuan untuk menentukan jadwal petugas Damkar DKI agar pelaksanaan edukasi dapat berjalan lancar.
"Kadang ada yang tidak bersurat juga diterima. Karena gini, kita pelayanan publik.Tapi bersurat lebih baik supaya teratur jadwalnya jadi kami bisa mempersiapkan," kata Arief.
Baca juga: Kenalkan Mobil Pemadam ke Rayyanza Cipung, Damkar DKI: Dia Sempat Syok, tapi Happy
Untuk mengedukasi siswa sekolah, Damkar DKI memiliki tahapan. Pertama, petugas memberi tontonan tentang profesi petugas damkar.
"Ada video kartun ikon petugas damkar itu kami putar. Setelahnya baru kami perkenalkan atribut petugas pemadam, kemudian memberi informasi barang yang mudah terbakar," kata Arief.
Setelah memberi tiga edukasi tersebut, petugas kemudian menyampaikan ke anak sekolah tentang cara mengatasi apabila tubuh terbakar api saat proses pemadaman.
"Setelah itu kami kasih simulasi untuk menuju peluncuran petugas pemadam, lalu masuk mobil, keliling hingga penyemprotan," ucap Arief.
Proses edukasi kepada anak-anak yang berkunjung ke kantor Damkar biasanya berlangsung sekitar tiga hingga empat jam.
Biasanya proses edukasi dimulai dari pukul 8.30 sampai dengan 12.00 WIB.
"Nanti biasanya ditutup dengan makan siang. Untuk edukasi anak-anak mulai Paud, TK hingga SD itu selama ini gratis," ucap Arief.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.