Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 RT di Pejaten Timur Kebanjiran, Warga: Siang Bolong Belum Surut Juga

Kompas.com - 30/11/2023, 13:36 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Enam rukun tetangga (RT) di Pejaten Timur, Jakarta Selatan, kebanjiran sejak Rabu (29/11/2023) malam.

Sugeng (45), salah satu warga terdampak banjir, mengatakan, genangan tak kunjung surut meski sudah setengah hari menggenang.

“Kalau di kontrakan saya, air sudah mulai masuk sekitar pukul 23.30 WIB. Sampai sekarang pukul 12.00 WIB, belum surut,” ujar dia kepada wartawan, Kamis (30/11/2023).

Baca juga: 69 RT di Jakarta Terendam Banjir, Kelurahan Cawang Paling Parah

Sugeng keheranan dengan banjir yang melanda wilayahnya saat ini.

Biasanya, kata dia, banjir surut saat matahari mulai terik.

“Ini banjirnya agak berbeda. Biasanya jam 07.00 WIB itu sudah surut, kami tinggal bersih-bersih saja. Tapi, sudah siang bolong gini belum surut juga, tumben,” ungkap dia.

Sugeng mengaku, banjir yang merendam kontrakannya saat dini hari tadi mencapai ketinggian 1,5 meter.

Banjir ini menjadi yang tertinggi dalam kurun waktu beberapa bulan terakhir.

Baca juga: 6 RT di Pejaten Timur Kebanjiran, Ketinggian Sempat Menyentuh 1,5 meter

“Ini mungkin yang tertinggi kalau dirasakan beberapa bulan terakhir, sekitar 1,5-2 meter. Selain itu, banjir ini menjadi yang paling lama surutnya juga,” ungkap dia.

Sebagai informasi, banjir yang merendam enam RT di Pejaten Timur menyebabkan 117 Kartu Keluarga (KK) dan 435 jiwa terdampak.

Banjir diduga disebabkan karena curah hujan tinggi di Jabodetabek dan akhirnya membuat Kali Ciliwung meluap.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com