Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hingga Jumat Siang, Banjir di RW 07 Cililitan Jaktim Belum Surut

Kompas.com - 01/12/2023, 13:31 WIB
Nabilla Ramadhian,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebagian wilayah RT 006/RW 07 Cililitan, Kramatjati, Jakarta Timur, masih terendam banjir, Jumat (1/12/2023) siang.

Warga bernama Susi (20) mengatakan, beberapa rumah masih terendam banjir setinggi sekitar satu meter.

"Sekarang sudah surut jadi tiga meteran dari dasar kali, atau jadi satu meter dari permukaan air kali," tutur dia di lokasi.

Baca juga: BPBD DKI: 25 RT di Jaktim Masih Banjir Pagi Ini, Ketinggian Air Capai 2,1 Meter

Susi menjelaskan, Kali Ciliwung yang melintasi permukimannya memiliki kedalaman sekitar dua meter.

Sementara rumahnya berada di ketinggian dua meter dari permukaan Kali Ciliwung. Lalu, undakan atau area kebun rumah Susi berada di ketinggian satu meter dari permukaan air.

Sekitar 200 meter dari rumah Susi ada beberapa rumah yang letaknya lebih rendah. Ketinggiannya lebih kurang sama dengan area kebun rumah Susi.

Di area itu lah banjir masih menggenang pada Jumat siang. Di sana, ada pemilik rumah yang masih bertahan, tidak mengungsi. Ia tinggal di rumah berterpal biru.

Baca juga: DPRD DKI Pertanyakan Realisasi Penyediaan Perahu Karet di Wilayah Rawan Banjir di Jakarta

Banjir kiriman pada dini hari

RT 006 dilanda banjir pada Kamis (30/11/2023) pukul 02.00 WIB. Susi mengatakan, wilayahnya memang diguyur hujan deras pada Rabu (29/11/2023) pukul 22.00 WIB.

Namun, banjir di RT 006 bukan disebabkan oleh hujan, melainkan air kiriman dari Bogor. Sebab, Bendungan Katulampa berstatus Siaga 2.

"Kamis jam 02.00 WIB saya kebangun, hujannya sudah berhenti tapi air kali tinggi. Rumah saya (area kebun) banjir satu meter. Saya cek Twitter, Katulampa siaga dua. Banjirnya kiriman ini karena airnya berlumpur dan banyak sampah. Kalau rumah saya baru kerendam kalau statusnya siaga satu," terang Susi.

Undakan rumah Susi terendam banjir sedalam satu meter, sementara rumah berterpal biru dan rumah lainnya di kawasan dataran rendah kebanjiran sekitar dua meter.

"Kemarin rumah terpal biru itu setengah terpalnya kena banjir. Areanya lebih rendah makanya di rumah saya cuma sampai undakan kebon," jelas Susi.

Baca juga: Keluhkan Turap Kali Baru Jaktim Bocor, Warga: Sudah 2-4 Kali Diperbaiki, tapi Tetap Banjir

Banjir di area kebon rumah Susi mulai surut pada Kamis pukul 09.00 WIB. Namun, air masih sejajar dengan area itu.

Kemudian, RT 006 kembali kebanjiran usai hujan kembali turun.

"Semalam hujan lagi jam 00.00 WIB. Air kali naik lagi jam 03.00 WIB tadi. Undakan (kebun) saya kebanjiran lagi karena air kali belum surut, tapi akhirnya surut. Cuma sampai sekarang belum surut (perumahan di area rendah)," ucap Susi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Megapolitan
4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com