JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi meminta Pemprov DKI kembali menjalankan program pengerukan dan pelebaran sejumlah kali di Jakarta.
Menurut Prasetyo, langkah itu diperlukan untuk meminimalisasi banjir yang terjadi di sejumlah wilayah Ibu Kota.
"Harus dilaksanakan pengerukan dan pelebaran kali. Ini sudah ditinggalkan begitu saja," ujar Prasetyo saat dikonfirmasi, Minggu (3/12/2023).
Baca juga: Cegah Banjir, Pemprov DKI Gencarkan Pengerukan Kali hingga Januari 2024
Meski demikian, Prasetyo mengakui, banjir yang terjadi di Jakarta beberapa hari lalu tak separah banjir pada tahun-tahun sebelumnya.
"Sekarang alhamdulillah banjir tidak terjadi semua wilayah kayak tahun-tahun lalu. Saya dan Pak Heru (Pj Gubernur DKI Heru Budi Hartono) selalu komunikasi (upaya penanganan banjir). Sedang bekerja semua," ucap Prasetyo.
Pada Kamis (30/11/2023) pagi, banjir terjadi di 69 RT di DKI Jakarta. Banjir terjadi usai hujan deras yang mengguyur Jakarta dan sekitarnya pada Rabu (29/11/2023) malam.
Baca juga: Keluhkan Turap Kali Baru Jaktim Bocor, Warga: Sudah 2-4 Kali Diperbaiki, tapi Tetap Banjir
BPBD DKI menyebutkan, banjir disebabkan oleh hujan deras dan luapan air Kali Ciliwung serta Kali Pesanggrahan.
BPBD DKI bersama Dinas Sumber Daya Air (SDA) lalu berupaya mempercepat waktu surut banjir dengan mengoperasikan mesin pompa.
Sebelumnya, Heru Budi mengatakan bahwa pengerukan sungai dan kali bakal digencarkan hingga akhir Januari 2024.
Langkah ini dilakukan untuk mencegah banjir di wilayah Jakarta pada musim hujan.
"Sudah satu bulan (berjalan) dan terus sampai dengan Januari 2024 akhir," kata Heru Budi saat meninjau pengerukan Kali Ciliwung di Kebon Baru, Tebet, Jakarta Selatan, Jumat (10/11/2023).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.