JAKARTA, KOMPAS.com - Wali Kota Jakarta Selatan Munjirin akan menyewa gedung di Mampang Prapatan dan Kebayoran Lama untuk dijadikan gudang logistik Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
"Kemungkinan tempat yang disewa itu gedung aula. Saya belum berani menyampaikan (untuk penyewaan gedung secara detail) karena belum lihat," ujar Munjirin di DPRD DKI Jakarta, Senin (4/12/2023)
Rencana sewa gedung di Mampang Prapatan dan Kebayoran Lama itu untuk mengganti Gelanggang Olahraga (GOR) yang sebelumnya direncanakan menjadi tempat logistik Pemilu 2024.
Baca juga: KPU DKI: Pendaftaran KPPS Pemilu 2024 Dibuka 11 Desember, Butuh 215.362 Orang
Adapun GOR di dua kecamatan wilayah Jakarta Selatan itu masih direvitalisasi total.
Munjirin menyebut, sewa gedung yang juga akan digunakan rekapitulasi surat suara itu masih tahap perencanaan, karena masih ada opsi lain. Salah satunya menggunakan sekolah.
"Komunikasi terakhir KPU Jaksel, kalau memungkinkan nanti kepala sekolah dipanggil dengan sudin disdik untuk mengatasi," kata Munjirin.
"Tapi kalau tidak memungkinkan, ya khusus untuk rekapnya itu nanti kita sewa tempat. KPU kemarin sampaikan begitu," kata Munjirin.
Sebelumnya, KPU DKI Jakarta meminta pemerintah provinsi menyewa tempat untuk gudang logistik dan tempat rekapitulasi surat suara Pemilu 2024 di wilayah Mampang Prapatan dan Kebayoran Lama.
Baca juga: Eks Petugas KPPS: Kalau Bisa Pemilu 2024 Jangan Serentak, Kasihan Petugas...
Sebab, hingga saat ini, KPU DKI Jakarta belum mendapatkan gudang dan tempat rekapitulasi di dua kecamatan tersebut.
"Alternatif terakhir adalah sewa, kalau tidak ada lagi aset Pemprov di wilayah itu. Karena aturannya pemerintah provinsi itu harus memfasilitasi," ujar Ketua Divisi Perencanaan dan Logistik KPU Provinsi DKI Jakarta Nelvia Gustina saat dikonfirmasi, Jumat (1/12/2023).
KPU DKI juga tengah berkoordinasi dengan Badan Pengelola Aset Daerah (BPAD), untuk mencari aset daerah lain yang layak dijadikan gudang logistik dan tempat rekapitulasi.
"Ditawarkan di aula kecamatan, lokasinya di lantai 4. Tapi perhitungan kami tidak cukup untuk menyimpan logistik saat rekapitulasi. Belum lagi jumlah orang saat rekapitulasi juga banyak," kata Nelvia.
Baca juga: Bawaslu Ajak Anak Muda Jadi Aktor di Pemilu 2024
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.