Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER JABODETABEK] 3 Buruh Pengeroyok Sopir Truk di Cikarang Ditangkap | Gibran Dianggap Berkegiatan Politik di CFD Jakarta

Kompas.com - 05/12/2023, 05:00 WIB
Larissa Huda

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Berita tentang tiga buruh yang mengeroyok sopir truk saat demo kenaikan upah minimum kabupaten (UMK) di Cikarang banyak dibaca pada Senin (4/12/2023).

Polemik calon wakil presiden nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka saat datang dalam kegiaran car free day (CFD) juga turut disorot pembaca.

Baca juga: Pembunuh Wanita dengan Luka di Wajah di Ruko Kosong Bogor Ternyata Pacar Sendiri

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan yang terkejut usai tahu harga cabai di pasar menembus Rp 120.000 per kilogram juga jadi berita terpopuler. Berikut paparannya:

1. 3 buruh pengeroyok sopir truk di Cikarang ditangkap

Kepolisian Sektor Cikarang Selatan menangkap tiga buruh yang mengeroyok sopir truk saat demo kenaikan upah minimum kabupaten (UMK) di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Kamis (30/11/2023) lalu.

Mulanya, polisi memeriksa enam buruh. Dari hasil pemeriksaan, tiga di antaranya terbukti merusak truk dan mengeroyok sopirnya.

"Betul (ditangkap), ada tiga buruh yang diamankan dari enam yang kami periksa," ujar Kapolsek Cikarang Selatan Kompol Rudi Wiransyah, Senin (4/11/2023). Baca selengkapnya di sini.

Baca juga: Ini Peran Tiga Buruh Pengeroyok Sopir Truk Saat Demo UMK di Cikarang...

2. Gibran tetap dianggap berkegiatan politik di CFD Jakarta

Anggota Fraksi PDI-P DPRD DKI Jakarta Gilbert Simanjuntak menilai, cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka tetap melakukan kegiatan politik di area car free day (CFD) Jalan Sudirman-Thamrin, Jakarta Pusat, meski tidak membawa alat peraga kampanye (APK).

Adapun Gibran membagikan susu kotak di area car free day Jakarta pada Minggu (3/12/2023) pagi.

"Walau tanpa APK, tapi tujuannya adalah sosialisasi (pilpres), karena itu banyak massa. (Capres) Anies (Baswedan) sendiri sebagai mantan Gubernur DKI tidak memanfaatkan itu," ujar Gilbert saat dihubungi, Minggu. Baca selengkapnya di sini.

Baca juga: Gibran Persilakan Bawaslu Telusuri Kegiatan Bagi-bagi Susu di CFD Jakarta

3. Kagetnya Mendag Zulhas usai tahu harga cabai

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan berkunjung ke Pasar Johar Baru, Jakarta Pusat, pada Senin (4/12/2023) pagi, guna mengecek ketersediaan bahan pokok dan kestabilan harga pangan.

Dalam kunjungan tersebut, pria yang akrab dipanggil Zulhas itu dibuat terkejut saat mengetahui harga cabai rawit merah di Pasar Johar Baru dijual Rp 120.000 per kilogram (kg).

“Cabai gimana? Masih mahal, ya?” tanya Zulhas kepada salah satu pedagang bernama Ramdan (31). Baca selengkapnya di sini.

Baca juga: Cerita Penjual Ayam di Pasar Johor Baru Full Senyum Dagangannya Diborong Mendag Zulhas

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Megapolitan
Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Megapolitan
Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Megapolitan
Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Megapolitan
Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Megapolitan
Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Megapolitan
Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Megapolitan
Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com