JAKARTA, KOMPAS.com - Dinkes DKI Jakarta mengatakan, pola kenaikan kasus Covid-19 terjadi dalam kurun waktu enam bulan, seiring pancaroba atau peralihan musim di Ibu Kota.
Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinkes DKI Jakarta Ngabila Salama mengatakan, peralihan cuaca itu membuat antibodi di dalam tubuh menurun.
"Polanya akan ada kenaikan kasus per enam bulan, seiring dengan kondisi pancaroba, menurunnya kadar antibodi terhadap Covid-19 di dalam tubuh," ucap Ngabila dalam keterangannya, Kamis (14/12/2023).
Baca juga: 44 Orang di Jakarta Dirawat di RS akibat Covid-19
Namun, Ngabila mengingatkan warga untuk tidak panik terhadap situasi tersebut.
Ia mengimbau masyarakat untuk melakukan vaksinasi Covid-19 dengan dosis yang lengkap. Terlebih lansia yang masuk dalam kelompok rentan.
"Saat ini kami fokus menghimbau dan menyediakan vaksinasi. Lengkapi itu segera. Lalu ada pemeriksaan PCR gratis untuk deteksi dini Covid-19," ucap Ngabila.
Ngabila mengatakan, virus Covid-19 ini akan terus bermutasi. Dengan begitu, orang yang belum vaksinasi memiliki berpeluang menciptakan mutasi virus baru.
"Vaksin booster akan menambah jumlah antibodi untuk membunuh virus Covid-19 yang masuk ke dalam tubuh," ucap Ngabila.
"Prinsip imunisasi lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali. Jika sedang batuk pilek, tunda pemberian vaksin sampai sembuh, sesudah sembuh besoknya bisa langsung vaksin," sambung Ngabila.
Baca juga: Bertambah 315 Kasus Covid-19 di Jakarta dalam Waktu Tiga Hari Terakhir
Berdasarkan data Dinkes DKI, lonjakan kasus Covid-19 di Jakarta terjadi sejak November 2023.
Tercatat ada penambahan 80 kasus Covid-19 pada periode 27 November 2023 sampai 3 Desember 2023.
Sementara pada periode 4-10 Desember 2023, terdapat 271 kasus Covid-19 yang ditemukan di Jakarta. Dua di antaranya pasien Covid-19 itu meninggal dunia.
Adapun periode 11-13 Desember 2023, terdapat 315 kasus baru ditemukan di DKI.
Baca juga: Antisipasi Penularan Covid-19, Warga Diimbau Pakai Masker Ketika Bepergian
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.