JAKARTA, KOMPAS.com - Memar pada tubuh Rizki Agus Saputra (26) belum pudar setelah dia menjadi korban pengeroyokan oleh oknum TNI dan dua orang yang diduga warga sipil di Duren Sawit, Jakarta Timur, Jumat (15/12/2023) siang.
"Ini sudah tiga hari, sudah mulai reda. Tapi memar biru masih ada, dan beberapa luka kecil di tangan," ungkap dia di Denpom Jaya II Cijantung, Pasar Rebo, Jakarta Timur, Senin (18/12/2023).
Rizki mengatakan, ia mengalami luka pada pelipis kanan, bibir, dan kepala. Ada pula memar pada paha atas karena ditendang.
Baca juga: Dikeroyok Oknum TNI, Aktivis KAMMI Minta Atensi Panglima Selesaikan Kasusnya
Bagian pinggangnya juga terasa nyeri, sehingga membuat korban sulit tidur lelap pada Minggu (17/12/2023) malam.
Menurut Rizki, ada kemungkinan rasa nyeri baru muncul lantaran dia masih fokus mencari keadilan terhadap peristiwa pengeroyokan.
"Karena setelah kejadian tersebut belum sempat ke dokter maupun pengobatan tradisional, pijat, dan lain-lain. Fokus saya untuk mendapatkan hak-hak saya sebagai warga negara untuk dilindungi dan diberi rasa aman," papar dia.
Atas peristiwa itu, Rizki melapor ke Denpom Jaya II Cijantung, Jakarta Timur, Jumat sore.
Ia kembali mendatangi Denpom Jaya II Cijantung untuk melakukan BAP sebagai pelapor, dan ke Polres Metro Jakarta Timur untuk melaporkan dua orang yang diduga warga sipil, Senin.
Diberitakan sebelumnya, Ketua Bidang Polhukam PP KAMMI, Rizki Agus Saputra, dikeroyok oleh seorang anggota TNI dan dua orang tak dikenal di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur, Jumat.
Baca juga: Kuasa Hukum Sebut Oknum TNI yang Keroyok Aktivis KAMMI di Duren Sawit Berpangkat Praka
Komandan Polisi Militer Kodam Jaya (Danpomdam Jaya) Kolonel CPM Irsyad Hamdie Bey Anwar membenarkan peristiwa tersebut.
Ia memastikan, pihaknya telah mengamankan oknum TNI tersebut.
“Betul, sudah kami lidik. Pelakunya anggota TNI AU. Saat ini proses hukum dilakukan oleh Satpom Lanud Halim Perdana Kusuma,” ungkap Irsyad saat dihubungi Kompas.com, Minggu (17/12/2023).
Irsyad menyebut, motif pengeroyokan tersebut adalah perselisihan kedua belah pihak di jalan raya.
Namun, Rizki membantah alasan tersebut. Menurut dia, tak ada perselisihan yang memicu pengeroyokan dirinya oleh oknum TNI dan dua orang lainnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.