JAKARTA, KOMPAS.com - Tim Patroli Perintis Presisi Polda Metro Jaya menangkap dua orang pria di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur, Kamis (21/12/2023) sekitar pukul 01.30 WIB.
Kedua pria itu ditangkap lantaran baru saja menjambret ponsel milik seorang sopir di Pom Bensin Tanjung Barat, Jakarta Selatan.
Katimsus Patroli Perintis Presisi Polda Metro Jaya Aipda MP Ambarita mengatakan, kedua jambret itu ditangkap saat tengah diinterogasi oleh timnya.
Polisi menginterogasi keduanya lantaran mereka gelap-gelapan di Terminal Kampung Rambutan.
"Yang namanya berdua gelap-gelapan, pas lewat patroli, ya kami periksa," kata Ambarita saat dihubungi Kompas.com, Kamis.
Saat diperiksa, Ambarita dan tim melihat kedua pelaku membawa dua buah ponsel.
Hal itu menimbulkan kecurigaan sampai akhirnya kedua pelaku diperiksa secara terpisah.
"Kami periksa terpisah lah, bilangnya itu handphone nemu di jalan ha-ha. Nemu handphone kok dua, di jalan lagi," ucap Ambarita.
Saat diinterogasi tentang tujuan mereka berada di Terminal Kampung Rambutan, kedua tersangka memberikan pernyataan berbeda.
Kemudian, ponsel hasil curian pun berbunyi, menampakkan banyak pesan masuk dari pemilik aslinya.
Baca juga: Seorang Pria Nekat Ceburkan Diri ke Kali Usai Jambret Ponsel di Kebon Jeruk
"Yang satu bilang mau ke Pasar Kramat Jati, yang satu eksekutornya bilangnya lagi cari angin. Akhirnya makin besar lah kecurigaan kita, eh handphone itu (bunyi), ternyata banyak WA masuk, kan kelihatan di beranda itu walau enggak bisa dibuka. (Isi pesannya) bilang 'balikin handphone saya'," terang Ambarita.
Tak bisa mengelak, kedua tersangka mengaku telah mengambil handphone milik seorang sopir yang tengah beristirahat di Pom Bensin Tanjung Barat.
"Kejadiannya jam 01.15 WIB, kan ada sopir pick up parkir di Pom Bensin Tanjung Barat, terus sopirnya tidur, handphone-nya disimpan di kantong," jelas Ambarita.
"Nah dua orang (tersangka) itu datang naik motor Satria FU, dipantau dulu, terus sudah tahu tidur, diambillah pelan-pelan (ponsel) dari sopir ini, sudah dapat handphone-nya baru mereka cabut," sambungnya.
Setelah mengambil dua unit ponsel itu, kedua tersangka belum puas dan masih ingin melanjutkan aksinya ke Kampung Rambutan.