JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah pedagang Pasar Pagi Asemka, Tambora, Jakarta Barat, mengaku tidak mengalami peningkatan penjualan petasan, kembang api, maupun terompet menjelang perayaan malam tahun baru 2024 .
Hal ini dirasakan salah satu pedagang petasan bernama Soni (48).
"Kalau tahun ini mungkin enggak ada peningkatan penjualan, masih biasa-biasa saja," ujar Soni saat ditemui di Pasar Pagi Asemka, Jumat (29/12/2023).
Ia mengatakan, saat ini terjadi sedikit kenaikan pada harga jual petasan maupun kembang api. Kendati begitu, Soni mengaku tak tahu apakah lonjakan harga itu membuat penjualan jadi lesu.
Baca juga: Petasan Dilarang Saat Perayaan Malam Tahun Baru, Polri: Yang Diizinkan Kembang Api, tapi...
Sementara itu, pedagang bernama Asep (46) menyampaikan hal senada, berkait tingkat penjualan petasan.
"Kalau menurut saya penjualan (petasan) masih normal-normal saja. Kalau kenaikan harga setiap tahun pasti ada, sekitar Rp 500 sampai Rp 1.000," ucap Asep.
Kenaikan harga petasan, lanjut dia, dipastikan terjadi menjelang perayaan pergantian tahun.
"Mayoritas pembeli beli petasan anak-anak. Kalau trompet lumayan tahun ini sudah ada kenaikan penjualan," jelas Asep.
Adapun Asep menjual terompet mulai dari Rp 5.000-Rp 25.000. Sedangkan petasan dijual mulai dari puluhan ribu hingga ratusan ribu rupiah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.