Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Bocah 7 Tahun Tewas Usai Jatuh dari Lantai 4 Rusun Rawa Bebek

Kompas.com - 30/12/2023, 15:23 WIB
Baharudin Al Farisi,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang bocah laki-laki berinisial AS (7) ditemukan tak bernyawa usai terjatuh dari lantai empat Rumah Susun (Rusun) Rawa Bebek, Pulo Gebang, Cakung, Jakarta Timur, Jumat (29/12/2023).

Sekitar pukul 10.30 WIB, seorang saksi berinisial ML (48) yang sedang kerja bakti dengan anak-anak panti sosial tiba-tiba mendengar suara benda jatuh.

Saat menghampiri sumber suara, ML menemukan AR dalam keadaan sudah tewas.

ML menghubungi petugas keamanan berinisial A (29). A kemudian meneruskan kabar itu kepada AL (49) selaku kepala keamanan di sana.

"Selanjutnya AL menghubungi polisi. Setelah anggota tiba di lokasi, benar ada korban meninggal dunia," kata Kapolsek Cakung Kompol Panji Ali Candra saat dikonfirmasi, Sabtu (30/12/2023).

Baca juga: Bocah 7 Tahun Jatuh dari Lantai 4 Rusun Rawa Bebek, Korban Disebut Sedang Sendirian

Jajaran Polsek Cakung langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Berdasarkan informasi yang dihimpun, AS ditinggal sendiri. Sementara itu, orangtuanya sedang bekerja.

Ketika memeriksa unit yang ditempati korban dan keluarganya, polisi mengetahui bahwa pintu rumah terkunci.

"Pintu rumah dikunci dari dalam oleh korban dan ditempel bangku. Jendela rumah setinggi satu meter terbuka," ungkap Panji.

Baca juga: Punya Sumber Migas Baru di Bekasi, Pertamina Disebut Baru Bisa ke Tahap Eksploitasi 3 Tahun Lagi

Adapun korban mengalami luka di kepala. Benturan keras yang menyebabkan kepala korban berdarah membuatnya tewas di tempat.

"Luka-luka lainnya tidak ditemukan. Pihak keluarga tidak bersedia korban diotopsi. Mereka melampirkan surat pernyataan dan menerima peristiwa sebagai musibah," ujar Panji.

"Jendela tidak ada teralinya. Diperkirakan, anak terjatuh dari jendela tersebut," lanjut dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Megapolitan
Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Megapolitan
Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Megapolitan
Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Megapolitan
PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Megapolitan
Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Megapolitan
Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Megapolitan
Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai 'Kompori' Tegar untuk Memukul

Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai "Kompori" Tegar untuk Memukul

Megapolitan
Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Megapolitan
Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Megapolitan
Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com