Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jualan Jas Hujan, Basir Ingin Bantu Orang yang Tak Bawa Payung di Bundaran HI

Kompas.com - 31/12/2023, 19:52 WIB
Xena Olivia,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jelang perayaan malam tahun baru 2024 di Bundaran HI, Menteng, Jakarta Pusat, hujan turun begitu deras, Minggu (31/12/2023).

Basir (40) berdiri di sisi jalan dengan sekantong jas hujan ponco plastik. Masing-masing dijual seharga Rp 15.000.

Saat ada orang yang melintas tanpa pelindung apapun, dia menawarkan jas hujan jualannya.

"Ya, saya jualan buat bantu orang-orang antisipasi. Kan kadang ada yang enggak bawa payung atau jas hujan," kata Basir saat dihampiri Kompas.com di sisi Jalan H M Saleh Ishak.

Baca juga: Antusias Tunggu Perayaan Malam Tahun Baru di Bundaran HI, Warga: Biar Enggak Sendirian Saja di Rumah!

Basir mengatakan, dirinya hanya berjualan jas hujan sebagai sampingan. Sebab, pekerjaan utamanya adalah mengelola sebuah warung kelontong di Kota Depok.

Selain itu, dia juga berniat untuk terus berjualan jas hujan di acara-acara besar, salah satunya perayaan malam tahun baru.

"Baru mulai (jualan) sekitar dua tahun lalu. Kalau lagi enggak hujan, jualan mainan bando yang ada tulisan 'happy new year'-nya'" ujar Basir.

"Kepikiran jualan ya karena tiap akhir tahun biasanya hujan. Belajar dari pengalaman yang lalu-lalu," sambung dia.

Baca juga: Ada Perayaan Tahun Baru 2024, Jalan Menuju Bundaran HI Sudah Ditutup

Basir mengaku mengambil stok dagangan di daerah Jatinegara, Jakarta Timur. Modal yang dikeluarkan tidak terlalu besar, yakni sekitar Rp 5.000 untuk satu jas hujan.

Biasanya, dia membawa kurang lebih 10 lusin atau sekitar 120 jas hujan.

Ketika ditanya apabila dirinya merasa rugi karena musim hujan tahun ini tak kunjung datang, Basir tertawa.

"Ya rugi kalau enggak hujan. Tapi enggak marah (sama cuaca). Kan memang niatnya mau membantu, mau antisipasi orang-orang yang enggak bawa jas hujan," imbuh dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com