Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lehernya Terjerat Kabel Fiber Optik di Kramatjati, Korban: Agak Nyeri untuk Menelan...

Kompas.com - 01/01/2024, 21:13 WIB
Nabilla Ramadhian,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dwi (35) mengaku kesulitan untuk menelan usai terjerat kabel fiber optik di Jalan Raya Bogor arah PGC di Kramatjati, Jakarta Timur.

"Waktu hari pertama dan kedua, lumayan agak nyeri buat nelan. Mungkin habis konsumsi obat antinyeri, jadi enggak begitu kerasa," ujar dia ketika dihubungi, Senin (1/1/2024).

Obat antinyeri Dwi peroleh dari temannya yang merupakan apoteker. Ia juga diberikan cairan infus untuk mencuci lukanya, obat antibiotik, dan salep.

Baca juga: Terjerat Kabel Fiber Optik di Kramatjati, Kulit Leher Seorang Pria Terkelupas

Selain itu, pada 25 Desember 2023, Dwi pergi ke RS Harum di Kalimalang untuk memeriksa lukanya.

Beruntung, lukanya tidak terkena infeksi. Hanya saja, dokter belum bisa memeriksa lebih lanjut karena lukanya masih basah.

Dwi hanya diberi obat antibiotik dan antinyeri, sementara salep masih menggunakan yang diberikan temannya.

Meski telah diobati dan lukanya saat ini sudah mengering sekitar 60 persen, Dwi masih merasa sakit.

"Saya setiap hari harus minum obat antinyeri karena pas mau tidur susah banget, makanya harus diminum. Masih berasa sakitnya," ungkap Dwi.

Untuk aktivitas sehari-hari, luka pada lehernya sangat mengganggu. Dwi tidak bisa menengok, menunduk, atau menengadah, tanpa meringis nyeri.

"Ganggu tidur juga, sangat ganggu. Nyari posisi enak juga tetap sakit. Makanya saya masih konsumsi obat antinyeri," ucap dia.

Luka akibat jeratan kabel fiber optik memang tidak berdarah. Namun, kulit leher Dwi terkelupas dan meninggalkan luka berupa garis cukup dalam yang berwarna putih dan berair.

Lebih lanjut, luka pada lehernya terasa sakit ketika disentuh untuk pertama kali.

Baca juga: Kaleidoskop 2023: Bahaya Juntaian Kabel di Jalan yang Mengintai Pengendara, Nyawa Jadi Taruhan

Sebelumnya, Dwi terjerat kabel fiber optik saat sedang mengendarai sepeda motornya di lajur tengah Jalan Raya Bogor arah PGC, Sabtu (30/12/2023).

Ia baru menyadari lehernya terjerat sekitar lima meter dari posisi awal kabel itu. Dwi menduga, kabel berada pada posisi rendah karena sedang diperbaiki.

Namun, ia tidak tahu identitas perusahaan pemilik kabel. Ia hanya melihat lima orang berada di sekitar tiang.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bakal Maju di Pilkada Depok, Imam Budi Hartono Klaim Punya Elektabilitas Besar

Bakal Maju di Pilkada Depok, Imam Budi Hartono Klaim Punya Elektabilitas Besar

Megapolitan
Seorang Pria Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar

Seorang Pria Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar

Megapolitan
74 Kelurahan di Jakarta Masih Kekurangan Anggota PPS untuk Pilkada 2024

74 Kelurahan di Jakarta Masih Kekurangan Anggota PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Denda Rp 500.000 Untuk Pembuang Sampah di TPS Lokbin Pasar Minggu Belum Diterapkan

Denda Rp 500.000 Untuk Pembuang Sampah di TPS Lokbin Pasar Minggu Belum Diterapkan

Megapolitan
Warga Boleh Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu pada Pagi Hari, Petugas Bakal Lakukan 'OTT'

Warga Boleh Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu pada Pagi Hari, Petugas Bakal Lakukan "OTT"

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Megapolitan
Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Megapolitan
Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Megapolitan
Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Megapolitan
PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Megapolitan
Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Megapolitan
Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com