Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Warga yang Berlibur ke Monas: Wisata Murah, tapi Bisa Beri Edukasi ke Anak

Kompas.com - 01/01/2024, 20:57 WIB
Xena Olivia,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kawasan Monumen Nasional (Monas) kerap menjadi salah satu destinasi wisata di Ibu Kota saat liburan. Tidak terkecuali saat libur Tahun Baru 2024.

Sejumlah pengunjung Monas, khususnya yang berkeluarga, memilih datang ke ikon Jakarta ini karena bisa piknik dan menghabiskan waktu kualitas bersama.

Fika (21) yang berasal dari Banten, salah satunya. Dia datang bersama keluarga inti dan saudara-saudaranya.

Baca juga: Antusias Liburan Tahun Baru ke Monas, Pengunjung: Murah dan Penasaran ke Puncaknya

“Senang, bisa ngajakin anak-anak yang libur sekolah,” kata Fika saat dihampiri Kompas.com di Monas, Senin (1/1/2024).

Menurut Fika, ada banyak yang bisa dilihat di Monas. Selain itu, dia juga senang karena ada banyak pilihan jajanan untuk dimakan saat piknik.

"Murah-meriah, jadi enak," ujar dia sambil menunjukkan jajanannya. Ada mie instan dalam gelas, berbagai keripik, dan kudapan ringan lainnya.

Hal senada disampaikan oleh Tara (18). Dia datang bersama orangtua dan adik laki-lakinya. Dia memilih berwisata ke Monas karena jaraknya yang tidak terlalu jauh dari rumah.

“Enggak jauh, rumahnya di daerah Kemanggisan,” kata Tara.

“Biasanya sih, kalau tahun baru begini pulang kampung ke Belitung,” timpal sang ibu, namanya Irma (42).

Baca juga: Libur Awal Tahun 2024, Pengunjung Monas Tembus 11.000 Orang

“Tapi berhubung besok anak yang kecil udah masuk sekolah, jadi yang dekat saja. Lumayan makan kerak telor di bawah pohon,” lanjut Irma, lalu tertawa.

Kemudian, warga Tangerang bernama Anto (46) merasa senang bisa mengajak keluarganya berlibur ke Monas.

Menurutnya, jalan-jalan ke Monas tidak membutuhkan biaya besar dan bisa memberikan edukasi bagi sang buah hati.

"Memang sering ke Monas karena murah dan anak-anak juga senang. Mereka secara enggak langsung juga belajar dan lihat hal baru," imbuh dia.

Baca juga: Pengunjung Padati Monas saat Libur Tahun Baru, Bisa Piknik Hemat Bujet

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Megapolitan
Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Megapolitan
Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Megapolitan
Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung 'Political Will' Heru Budi

Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung "Political Will" Heru Budi

Megapolitan
Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Megapolitan
Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Megapolitan
Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Megapolitan
Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Megapolitan
'Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal'

"Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal"

Megapolitan
4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com