JAKARTA, KOMPAS.com - Rino Andrian (44) terkejut bukan kepalang kala rumahnya di Jalan Kampung Jawa Malang, Keagungan, Tamansari, Jakarta Barat, hangus dilahap api, Selasa (2/1/2024) malam.
Pasalnya, bapak dari tiga anak itu baru 15 menit meninggalkan kediamannya untuk membeli makanan.
"Saya baru keluar 15 menit untuk beli makan. Begitu melihat rumah, sudah tertutup api semua," ujar Rino saat ditemui di lokasi kejadian, Rabu (3/1/2024).
Baca juga: Duka di Tahun Baru, Rumah Warga Tamansari Luluh Lantak Dilahap Api
Api yang berkobar menghanguskan rumah semipermanen tiga lantai yang dihuni Rino bersama keluarganya.
Dalam kekalutan, dia langsung mencari keberadaan kedua orangtua, istri, dan anak-anaknya.
"Yang pertama saya cari ibu saya. Ibu saya ke mana, dan saya lihat ada di depan. Terus saya tanya bapak saya, bapak saya ada di masjid," kata Rino.
"Enggak lama saya ketemu istri saya, saya tanya anak-anak. Katanya ada semua," imbuh dia.
Baca juga: Kesedihan Putri Siska, Kebakaran Rumah di Tamansari Hanguskan Perhiasan untuk Menikah...
Setelah itu, ia pun membantu warga lain memadamkan api yang menyambar ke sejumlah rumah di sekitar lokasi.
Rino menyebutkan, petugas pemadam kebakaran (damkar) sempat kesulitan menarik selang air.
"10 menit atau 15 menit setelah kebakaran, damkar datang. Kemarin kesulitannya tarik selang, karena kan panjang. Untungnya rumah di depan mau buka pintu, selang masuk lewat pintu dia," jelas Rino.
Sementara itu, istri Rino, Siska Iliyanti (44), menjelaskan bahwa api mulanya membakar kamar lantai dua, lalu merambat ke 14 rumah lainnya.
Siska menuturkan, kala itu dia berada di dalam rumah bersama sang mertua, tante, dan anak-anaknya.
"Awalnya saya di lantai atas, saya pikir ada petasan tetapi kok baunya beda. Saya ke ruang tengah, tahunya itu kabel bunyi 'tek tek tek' dari korsleting," ucap Siska.
Baca juga: Rumah di Jelambar Kebakaran, Seorang Warga Alami Luka Bocor di Kepala
Dalam kondisi panik, dia pun bergegas memanggil ketiga anaknya. Dengan terburu-buru, Siska menyelamatkan mertuanya keluar rumah.
"Api sudah menyala, anak-anak saya masih di atas. 'Sudah turun, turun', saya bilang begitu. Kalau enggak, anak saya pada gosong kebakar," papar Siska.