JAKARTA, KOMPAS.com - Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipayung, Depok, mengalami peningkatan penerimaan sampah menjadi 1.000-1.200 ton per hari.
Kasubag Tata Usaha (TU) TPA Cipayung Yuyun Andiyana mengatakan, angka tersebut meningkat dari data tahun lalu sekitar 900 ton per hari.
"Sekarang tuh sampah yang masuk per hari sudah bertambah, rata-rata kayaknya bisa sampai 1.000-1.200 ton," kata Yuyun, Senin (8/1/2024).
Baca juga: Tolak TPA di Cipayung Pindah ke Lulut Nambo, Petugas Sampah: Nanti Saya Enggak Bisa Cari Makan
Yuyun menyampaikan, penambahan volume sampah disebabkan banyaknya penduduk Depok yang kini mencapai dua juta jiwa.
Selain itu, letak geografis Depok yang berada di pinggiran ibu kota juga membuat banyak warga pendatang yang turut membuang sampah di sana.
"Kalau menurut teori, setiap manusia itu menghasilkan sampah sekitar 0,6 kg per hari, jika dikalikan dengan dua juta penduduk hasilnya sudah lumayan. Belum lagi pendatang yang KTP-nya bukan orang sini tapi ngekos dan kontrak di Depok," tutur dia.
Untuk mengantisipasi kelebihan muatan sampah, pengelola TPA Cipayung menata bukit sampah dengan rutin dan memaksimalkan alat berat untuk tetap memastikan ketinggian bukit aman dan mencegah longsor ke area Kali Pesanggrahan.
Baca juga: Kelebihan Kapasitas Sampah, TPA Cipayung Diprediksi Hanya Sanggup Bertahan 4 Bulan Lagi
"Dari pihak kami (TPA Cipayung) hanya bisa menjaga ketinggian bukit supaya tidak terlalu membahayakan tapi juga tidak sampai merosot ke area-area air seperti di belakang TPA tuh ada Kali Pesanggrahan," imbuh dia.
Diketahui, tinggi bukit sampah di TPA Cipayung sudah mencapai 30 meter.
Sementara batas tinggi maksimal adalah 10 meter. Hal ini menjadi menunjukkan TPA Cipayung sudah overload.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.