JAKARTA, KOMPAS.com - Detik-detik pembunuhan seorang pedagang semangka di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, terekam kamera closed circuit television (CCTV).
Korban bernama Sutomo diserang secara membabi buta oleh pria misterius pada Senin (8/1/2024). Video pembacokan dan penyiraman air keras terhadap pedagang tersebut viral di media sosial.
Salah satunya dibagikan akun Instagram @wargajakarta.id, Senin (8/1/2024).
Baca juga: Pria yang Bacok dan Siram Air Keras Pedagang Pasar Induk Kramat Jati Ditangkap di Pamulang
View this post on Instagram
Dalam video itu, korban yang mengenakan kaos berwarna merah muda mulanya tengah berdiri di area kiosnya. Saat itu, korban terlihat sedang berbincang dengan pria berkaos merah.
Tak berselang lama, datang seorang pria bermasker ke area kios korban. Pria yang mengenakan sweater berwarna hijau itu kemudian menyiramkan cairan yang diduga air keras ke arah kepala korban.
Cairan tersebut diduga air keras lantaran keluar kepulan asap dari kepala korban sesaat setelah pelaku menyiram korban.
Korban yang tengah meringkuk kesakitan hanya bisa melindungi kepala dengan tangannya. Lalu, pelaku secara membabi buta mumukuli Sutomo.
Tak berhenti sampai di sana, korban yang tak berdaya lalu dibacok menggunakan senjata tajam berjenis celurit ke beberapa bagian tubuh korban dan menancap di lengan bagian kanan.
Pria ber-sweater hijau itu lalu kabur meninggalkan korban ketika sang pedagang sudah tak berdaya.
Baca juga: Pedagang Semangka di Pasar Induk Kramatjati Dibacok dan Disiram Air Keras hingga Tewas
Berdasarkan keterangan rekan sesama pedagang Sutomo, Imron (26), korban sempat dilarikan ke Rumah Sakit Harapan Bunda. Nahas, nyawa Sutomo tak tertolong.
Kala itu, para pembeli dan pedagang di Pasar Induk Kramat Jati lainnya tidak dapat menolong Sutomo karena takut menjadi sasaran penyerangan.
Belum diketahui pasti motif pembunuhan itu. Sosok pelaku pun juga masih misterius.
Imron menduga pelaku sudah merencanakan aksinya karena mengenakan tudung jaket dan slayer wajahnya sulit dikenali.
"Tadi pagi polisi sudah ke sini. Kalau jenazah korban dibawa ke RS Polri Kramat Jati," tutur Imron dikutip dari TribunJakarta.com, Senin.
Kata Imron, korban sudah bekerja di kios semangka Pasar Induk Kramat Jati sekitar delapan bulan. Sutomo disebut mengontrak sebuah rumah di sekitar pasar.