JAKARTA, KOMPAS.com - Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipayung di Depok masih terus menerus menerima kiriman sampah setiap hari.
Padahal kondisi TPA Cipayung sudah overload sejak 3 tahun terakhir karena menerima sampai sampai 1.200 ton setiap hari.
Jumlah itu telah meningkat dari tahun lalu yaitu 900 ton per hari.
"Sekarang tuh sampah yang masuk per hari sudah bertambah, rata-rata kayaknya bisa sampai 1.000-1.200 ton," kata Kasubag Tata Usaha TPA Cipayung Yuyun Andiyana saat ditemui Kompas.com, Senin (8/1/2024).
Alhasil, saat ini ketinggian bukit sampah TPA Cipayung mencapai 30 meter.
Baca juga: Pemkot Depok Siap Alihkan Pembuangan Sampah dari TPA Cipayung ke TPPAS Lulut-Nambo
Sedangkan menurut buku panduan, batas tinggi maksimal bukit sampah adalah 10 meter.
Penambahan volume sampah itu tidak lain karena bertambah padatnya penduduk di Kota Depok yaitu mencapai 2 juta jiwa.
Selain itu, letak geografis Depok yang berada di pinggiran ibu kota juga menjadi pemicu kedatangan warga pendatang dan membuang sampah di sana.
"Kalau menurut teori, setiap manusia itu menghasilkan sampah sekitar 0,6 kg per hari, jika dikalikan dengan 2 juta penduduk hasilnya sudah lumayan. Belum lagi pendatang yang KTP-nya bukan orang sini tapi nge-kost dan kontrak di Depok," tutur dia.
Baca juga: TPA Cipayung Overload, Solusinya Bikin Lubang Pembuangan Baru
Upaya pengelola TPA Cipayung menanggulangi isu kelebihan kapasitas adalah membuat lubang pembuangan baru.
"Kita (TPA Cipayung) buru-buru segera membuat manuver (area pembuangan), yaitu lubang pembuangan yang baru. Hal ini dilakukan tahun lalu dan sekarang sudah jauh lebih aman terkendali," ujar Yuyun.
Pengoptimalan perawatan titik lubang pembuangan baru menjadi opsi utama TPA Cipayung untuk mencegah insiden yang sama terulang.
"Kami selalu mengusahakan lubang pembuangan baru tersebut selalu dijaga supaya tidak terlalu penuh di titik tersebut, dan juga demi mencegah berulangnya insiden yang sama," jelas dia.
Selain itu, TPA Cipayung juga memiliki solusi lain, yaitu menata bukit sampah dengan rutin. TPA Cipayung juga memaksimalkan alat berat demi memastikan ketinggian bukit tetap aman dan mencegah longsor ke area air Kali Pesanggrahan.
Baca juga: Tolak TPA di Cipayung Pindah ke Lulut Nambo, Petugas Sampah: Nanti Saya Enggak Bisa Cari Makan
"Dari pihak kami (TPA Cipayung) hanya bisa menjaga ketinggian bukit supaya tidak terlalu membahayakan tapi juga tidak sampai merosot ke area-area air seperti di belakang TPA tuh ada Kali Pesanggrahan," imbuh Yuyun.