Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polemik Baliho "Raksasa" Bergambar Amin di Kampung Susun Akuarium: Tetap Dicopot, meski Kehendak Warga

Kompas.com - 10/01/2024, 09:05 WIB
Larissa Huda

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemasangan baliho pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut satu, di bangunan Kampung Susun Akuarium menuai polemik.

Perlu diketahui, Kampung Susun Akuarium diresmikan Anies saat menjabat sebagai Gubernur DKI. Gedung ini merupakan aset Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.

Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) DKI Jakarta turut menyoroti pemasangan baliho bergambar Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar atau Amin itu.

Baca juga: Bawaslu Usut Pemasangan Baliho Anies-Muhaimin di Bangunan Kampung Susun Akuarium

Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran Bawaslu DKI Jakarta Benny Sabdo masih mendalami apakah ada unsur pelanggaran terkait dengan pemasangan alat peraga kampanye (APK) tersebut.

"Karena alat peraga kampanye pada prinsipnya tidak boleh dipasang di area sarana milik pemerintah,” kata Benny.

Klaim tak ada paksaan

Atas polemik yang terjadi, Ketua RT 012/RW 04 Kelurahan Penjaringan, Taopaz Juanda mengatakan, spanduk Amin yang dipasang sesuai keinginan warga.

"Tidak ada paksaan, dari warga. Jadi kegembiraan menyambut tahun baru dan juga menyambut presiden baru," ujar Taopaz, Selasa (9/1/2023).

"Siapa pun itu yang terpilih kebetulan kami pendukung paslon 01 ya tadi, di pasangnya pasti paslon 01," ucap dia lagi.

Baca juga: Spanduk Tahun Baru 2024 Bergambar Amin di Kampung Susun Akuarium Akhirnya Diturunkan Warga

Diturunkan warga

Spanduk bertuliskan “Tahun Baru, Presiden Baru” bergambar Anies-Muhaimin di Kampung Susun Akuarium akhirnya diturunkan.

Spanduk yang menempel di Blok A itu diturunkan warga Kampung Susun Akuarium pada Senin (8/1/2024) atas permintaan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) DKI Jakarta.

“Tadi malam sekitar pukul 21.00 WIB (penurunan spanduk). Gelap juga, karena gedungnya (Blok A) belum ada isinya, penghuninya," ucap Taopaz.

"Jadi, kami dengan alat seadanya, kami turunkan spanduk tersebut,” kata dia lagi.

Baca juga: Bawaslu Kembali Panggil Vendor Videotron di Pospol Semanggi yang Tayangkan Iklan Capres-Cawapres

Butuh waktu

Berdasarkan pantauan Kompas.com, baliho bergambar Amin yang berdiri di depan Kampung Susun Akuarium masih berdiri tegak dengan penopang bambu yang ditancapkan di tanah.

Baliho tersebut bertuliskan, “Kami adalah bukti nyata. Pak Anies mencintai rakyat. Dari kami, warga Kampung Susun Akuarium, untuk Pak Anies.”

Bukan hanya itu, baliho dengan latar peta Indonesia dan warna putih yang dominan itu juga bertuliskan, “Indonesia Adil & Makmur Untuk Semua.”

Halaman:


Terkini Lainnya

Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Megapolitan
Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Megapolitan
Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Megapolitan
Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Megapolitan
Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com