Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembangunan MRT Jakarta Fase 2A Thamrin-Monas Sudah 67,27 Persen

Kompas.com - 10/01/2024, 14:37 WIB
Tria Sutrisna,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pembangunan proyek MRT Jakarta Fase 2A CP 201 untuk rute Stasiun Thamrin dan Monas disebut telah mencapai 67,27 persen hingga Desember 2023.

Corporate Secretary Division Head PT MRT Jakarta Ahmad Pratomo menjelaskan, saat ini Stasiun Monas sudah masuk masuk tahap pengecoran dinding serta lantai peron, dan pemasangan langit-langit.

Pembangunan akses masuk 1 di Jalan Museum dan akses masuk 2 di Silang Barat Daya Monas juga masih dalam proses pengerjaan.

Baca juga: Proyek MRT Fase 2A Mulai Memasuki Konstruksi Pintu Masuk Stasiun Monas

“Kemudian pemasangan jalur kabel, pipa suplai air, drainase dan sistem pemadam kebakaran, hingga penyelesaian pekerjaan arsitektural di gardu induk,” ujar Pratomo dalam keterangan resminya, Rabu (10/1/2024).

Sementara untuk Stasiun Thamrin, lanjur Pratomo, saat ini sedang dalam proses pengecoran lantai beranda peron dan penggalian lantai dasar stasiun.

Dilakukan pula pengecoran kolom sisi utara stasiun Thamrin dan persiapan pembangunan akses masuk keempat.

“Pembangunan kembali drainase untuk pekerjaan area parkir kereta (stabling yard), dan pemasangan pipa drainase di bawah peron,” kata Pratomo.

Baca juga: MRT Fase 2A Bundaran HI-Kota Ditargetkan Beroperasi 2027

Pratomo menambahkan, Tim Konstruksi MRT Jakarta Fase 2A saat ini sedang membongkar mesin bor terowongan, yang dikerjakan sejak 25 Desember 2023.

“Tim konstruksi juga terus mengerjakan pemasangan tunnel walkway sekaligus pengecoran track bed di terowongan dan pemasangan pipa pemadam kebakaran,” kata Pratomo.

Melihat progress tersebut, Pratomo mengeklaim bahwa pembangunan MRT Jakarta fase 2A untuk rute Stasiun Thamrin-Monas berjalan sesuai jadwal.

“Terhitung per 25 Desember 2023, perkembangan pembangunan telah mencapai 67,26 persen,” ujarnya.

Baca juga: Begini Progres MRT Jakarta Fase 2A Rute Stasiun Thamrin-Stasiun Monas

Untuk diketahui, pembangunan MRT Fase 2A sepanjang 5,8 kilometer terdiri dari enam stasiun bawah tanah (Thamrin, Monas, Harmoni, Sawah Besar, Mangga Besar, dan Glodok) dan satu stasiun at grade/di atas tanah (Kota).

Proyek Fase 2A tersebut juga dibagi menjadi dua segmen, yaitu segmen satu Bundaran HI-Harmoni yang ditargetkan selesai pada 2027, dan segmen dua Harmoni-Kota yang ditargetkan selesai pada 2029.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) sempat meninjau proyek MRT Jakarta Fase 2A Bundaran HI-Kota pada Jumat (15/12/2023).

Kepala Negara menyebut bahwa progres pembangunan MRT Fase 2A sudah mencapai 28,4 persen. Melebihi target perencanaan yaitu 27 persen.

Baca juga: Cek Proyek MRT Jakarta Fase 2A, Jokowi: Progres Sudah di Atas Target

“Tadi melihat terowongannya dari sini (Thamrin) sama Bundaran HI juga sudah selesai, bagus. Tinggal nanti teruskan ke yang fase 2B dari kota ke Ancol," ujar Jokowi dikutip dari laman Pemprov DKI Jakarta.

Menurut dia, dalam pelaksanaan pekerjaan ini tidaklah mudah, karena bersinggungan dengan keramaian kota Jakarta.

"Waktu membuat tunnel terowongannya juga bukan sesuatu yang gampang, memang ini progresnya sudah di atas target," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Megapolitan
Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu 'Ferguso'!

Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu "Ferguso"!

Megapolitan
Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Megapolitan
Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Megapolitan
DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Megapolitan
Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Megapolitan
Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Megapolitan
Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung 'Political Will' Heru Budi

Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung "Political Will" Heru Budi

Megapolitan
Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Megapolitan
Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Megapolitan
Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Megapolitan
Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Megapolitan
'Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal'

"Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com