JAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah lapak barang bekas seluas 250 meter persegi di Jalan Raya Cakung Cilincing, Cakung Barat, Jakarta Timur, terbakar pada Rabu (10/1/2024).
Kepala Seksi Operasional Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur Gatot Sulaeman mengatakan kebakaran dilaporkan terjadi sekitar pukul 09.58 WIB.
"Keterangannya pemilik sedang makan di warung, tiba-tiba melihat api sudah membesar di lapak beliau," kata Gatot, dilansir dari TribunJakarta.com, Rabu (10/1/2024).
Baca juga: Petaka Kebakaran Rumah di Tamansari pada Tahun Baru, Harta Benda Hangus, Rencana Pernikahan Pupus...
Menurut Gatot, saat kebakaran terjadi warga sekitar sempat berupaya memadamkan api secara mandiri menggunakan sumber air terdekat dari lokasi.
Sayangnya, upaya mereka tidak berhasil karena kobaran api yang melahap bangunan semipermanen itu malah semakin membesar.
Selain itu, terdapat banyaknya tumpukan kayu, barang bekas, dan konstruksi di lokasi membuat api dalam waktu singkat membesar hingga nyaris merambat ke bangunan sekitar.
Sebuat mobil bak yang terparkir di area lapak barang bekas bahkan turut dilahap si jago merah lantaran tidak sempat terselamatkan oleh pemilik.
"Untuk pemadaman kami mengerahkan 13 unit mobil pompa dengan 65 personel ke lokasi kejadian.
Baca juga: Kesedihan Putri Siska, Kebakaran Rumah di Tamansari Hanguskan Perhiasan untuk Menikah...
Kurang dari 30 menit, ujar Gatot, api berhasil dipadamkan, yaitu pada pukul 10.28 WIB.
Tidak ada korban dalam kejadian, namun dari pemeriksaan Damkar Jakarta Timur kerugian materil akibat kebakaran pada lapak barang bekas diperkirakan mencapai Rp 800 juta.
Sementara Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Cakung Komisaris Panji Ali Chandra menuturkan, dari hasil penyelidikan sementara, kebakaran pada lapak barang bekas diduga akibat korsleting.
"Info awal dari hubungan arus pendek. Korban tidak ada, hanya kerugian material," tutur Panji.
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Lagi Makan, Pemilik Lihat Lapak Barang Bekas di Cakung Terbakar Hebat, Rugi Rp 800 Juta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.