BEKASI, KOMPAS.com - A (15), remaja di Bekasi yang menjadi korban prostitusi online diimingi pekerjaan oleh pelaku dengan gaji Rp 1 hingga Rp 2 juta dalam sebulan.
Ketua Komnas Perempuan dan Anak (Komnas PA) Lia Latifah menuturkan, setelah berkenalan dengan pelaku lewat dating apps, korban diajak ke kontrakan di wilayah Pondok Gede.
"Cowok itu bilang kepada A, diiming-imingi kerja dengan bayaran uang Rp 1-2 juta per bulan. Korban karena masih sekolah, tertarik," ucap Lia saat dihubungi wartawan, Kamis (11/1/2024).
Korban tidak mengetahui pekerjaan apa yang dilakoninya. Setelah itu, pelaku meminta korban berganti pakaian.
Baca juga: Kronologi Remaja di Bekasi Jadi Korban Prostitusi Online, Dijual Pria yang Dikenal dari Dating App
"Ternyata dia disuruh berfoto di kontrakan itu dengan pakaian-pakaian yang sudah disiapkan. Foto itu lalu disebar lewat MiChat," ujar Lia.
Ternyata, korban dijual oleh pelaku lewat aplikasi itu untuk melayani pria hidung belang. A dibayar Rp 50.000 dalam sekali melayani.
"Menurut keterangan korban, setiap kali dijual, ada yang dibayar Rp 250.000, Rp 300.000, dia dikasih upah Rp 50.000," kata Lia.
Dari keterangan korban, ada tiga orang pria yang diduga sebagai mucikari dalam kasus prositusi online tersebut.
"Ada tiga mucikari, ini semua (korban) anak-anak di bawah umur. A yang menyewa kontrakan, D yang ngejualin, satu pria lagi belum disebutkan namanya tapi dia yang terima uang," tuturnya.
Baca juga: Kenal Lewat Aplikasi Kencan, Remaja di Bekasi Disekap dan Dijual ke Pria Hidung Belang
Korban akhirnya berhasil kabur dari kontrakan tersebut setelah dua minggu dengan dalih ingin mengambil pakaian di rumah.
Setelah korban berhasil kabur dan menceritakan peristiwa itu, orangtuanya melapor ke Polres Metro Bekasi Kota dan ke Komnas PA.
Sayangnya, belum ada kejelasan dari pihak kepolisian hingga sekarang.
"Hanya saja sayangnya sampai saat ini perkembangan kasus ini enggak ke mana-mana, belum sampai atau enggak ada tindakan lebih lanjut dari Polres Metro Kota Bekasi," kata Lia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.