Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Percetakan di Bekasi Banjir Order Jelang Pemilu, Paling Banyak dari Partai Demokrat dan PDI-P

Kompas.com - 12/01/2024, 15:14 WIB
Firda Janati,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Bisnis percetakan di Kota Bekasi menerima banyak pesanan banner dan baliho keperluan kampanye untuk Pemilu 2024.

Leader desain percetakan Purwodigital Bekasi Edo Ramadhan menuturkan, pesanan paling banyak berasal dari partai Demokrat dan PDI Perjuangan.

"Calonnya itu paling banyak dari Demokrat sama PDI-P di sini gitu. Tapi buat yang kecil kayak PKS segala macam itu ada saja," ujar Edo saat ditemui di toko percetakannya, Kota Bekasi, Jumat (12/1/2024).

Baca juga: Pemilu 2024, Bisnis Percetakan di Bekasi Banjir Order

Edo mengatakan, jenis order paling banyak ada di banner, spanduk kecil, kaus partai, dan kalender.

"Paling banyak di sini produksinya banner yang buat ditempel di pohon itu, di plang dan tiang listrik sama kalender sih biasanya," ujar dia.

Edo mengatakan, partai Demokrat pernah memesan banner sekitar 20.000 buah. Karyawannya memproduksi sekitar satu bulan.

"Kalau paling banyak di sini tuh Demokrat ya di sini, kalau buat banner tuh sekitar 20.000. Itu kami produksi kelar satu bulan," tutur dia.

Selain banner, ada juga partai yang memesan baliho berukuran besar. Pesanan tergantung kebutuhan partainya.

Baca juga: Tiga Pembobol ATM Center di Kelapa Gading Juga Pernah Beraksi di Bekasi

"Ini banner yang sedang segini, sama yang buat baliho yang gede, ukurannya 2x3 dan 4x3 gitu," ucap dia.

Sebelumnya diberitakan, Edo menyebut, peningkatan pesanan mencapai 30 persen.

"Ada (peningkatan) 20-30 persen itu ada. Yang kerja paling orang sini doang sekitar 25 karyawan," imbuh dia.

Kendati demikian, Edo enggan menyebutkan omzet yang diraupnya. Ia menaksir, dalam sebulan, seratusan juta bisa didapatkan.

"(Rp 100 juta sebulan) ya ada sih, seharusnya ada, mendekati lah," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com