Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kualitas dan Harga Bersaing, Pedagang Kaus Sablon Pasar Senen Dapat Banyak Langganan dari Daerah

Kompas.com - 15/01/2024, 06:14 WIB
Xena Olivia,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah pedagang kaus sablon Pasar Senen Blok III memiliki banyak langganan dari luar Pulau Jawa.

Hal itu disebabkan oleh kualitasnya yang lebih baik dan harga lebih bersaing.

“Saya paling banyak dapat dari Kalimantan. Di sana juga ada (cetak kaus sablon), lebih murah Rp 3.000. Tapi, kualitasnya beda,” kata pedagang bernama Syaiful (61) saat dihampiri Kompas.com di tokonya, Minggu (14/1/2024).

Baca juga: Ambil Untung Rendah, Upaya Pedagang Kaus Sablon Pasar Senen Pertahankan Langganan

Syaiful mengambil kartu namanya di meja, lalu menunjukkannya. Tulisan pada kartu nama itu sedikit buram.

“Kualitas kaus yang dicetak di sana lebih buram dari kartu nama ini. Makanya langganan lebih memilih cetak di saya meski ongkos kirimnya mahal,” ujar dia.

Pedagang lain bernama Ari (42) juga memiliki pengalaman serupa. Dia memiliki langganan dari berbagai daerah, kebanyakan dari Indonesia bagian timur.

“Dari Papua, NTT, NTB. Ada juga dari Jambi, Sumatera. Ini ke NTB orangnya beli total order Rp 89 juta,” tutur Ari, menunjukkan sejumlah karung berwarna putih berisi kaus, topi, dan kemeja.

Baca juga: Lesu Orderan, Omzet Pedagang Kaus Sablon Pasar Senen Anjlok Dibanding Pemilu 2019

Ia berpendapat, daya beli pelanggan dari pusat (Jabodetabek) dan daerah berbeda. Berdasarkan pengalaman Ari, langganannya justru memilih membeli dari tokonya karena harganya yang lebih murah.

“Orang pusat tahu prospek pembuatannya, makanya meremehkan kerja wiraswasta,” tutur Ari.

“Kalau daerah, beli di sana lebih mahal daripada di pusat. Makanya (langganan) lebih memilih order banyak ke sini ketimbang di daerah langsung,” imbuh dia.

Baca juga: Curhat Pedagang Kaus Sablon Pasar Senen, Orderan Lesu Jelang Pemilu 2024

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pencanangan HUT ke-497 Jakarta, Heru Budi Bagi-bagi Sepeda ke Warga

Pencanangan HUT ke-497 Jakarta, Heru Budi Bagi-bagi Sepeda ke Warga

Megapolitan
Heru Budi Umumkan 'Jakarta International Marathon', Atlet Dunia Boleh Ikut

Heru Budi Umumkan "Jakarta International Marathon", Atlet Dunia Boleh Ikut

Megapolitan
Pencanangan HUT ke-497 Kota Jakarta, Masyarakat Menyemut di Kawasan Bundaran HI sejak Pagi

Pencanangan HUT ke-497 Kota Jakarta, Masyarakat Menyemut di Kawasan Bundaran HI sejak Pagi

Megapolitan
Beda Nasib Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez di Kasus Narkoba: Satu Direhabilitasi, Satu Ditahan

Beda Nasib Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez di Kasus Narkoba: Satu Direhabilitasi, Satu Ditahan

Megapolitan
Simak Penyesuaian Jadwal Transjakarta, MRT, LRT, dan KRL Selama Pencanangan HUT ke-497 Jakarta Hari Ini

Simak Penyesuaian Jadwal Transjakarta, MRT, LRT, dan KRL Selama Pencanangan HUT ke-497 Jakarta Hari Ini

Megapolitan
Catat, Ini 41 Kantong Parkir Saat Acara Pencanangan HUT ke-497 Jakarta di Bundaran HI

Catat, Ini 41 Kantong Parkir Saat Acara Pencanangan HUT ke-497 Jakarta di Bundaran HI

Megapolitan
Pencanangan HUT ke-497 Jakarta di Bundaran HI Hari Ini, Simak Rekayasa Lalu Lintas Berikut

Pencanangan HUT ke-497 Jakarta di Bundaran HI Hari Ini, Simak Rekayasa Lalu Lintas Berikut

Megapolitan
Aksi Nekat Pelaku Curanmor di Bekasi: Beraksi di Siang Hari dan Lepaskan Tembakan Tiga Kali

Aksi Nekat Pelaku Curanmor di Bekasi: Beraksi di Siang Hari dan Lepaskan Tembakan Tiga Kali

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Rute KA Kertajaya, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Kertajaya, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Detik-detik Penjambret Ponsel di Jaksel Ditangkap Warga: Baru Kabur 100 Meter, Tapi Kena Macet

Detik-detik Penjambret Ponsel di Jaksel Ditangkap Warga: Baru Kabur 100 Meter, Tapi Kena Macet

Megapolitan
Pencuri Motor yang Sempat Diamuk Massa di Tebet Meninggal Dunia Usai Dirawat di RS

Pencuri Motor yang Sempat Diamuk Massa di Tebet Meninggal Dunia Usai Dirawat di RS

Megapolitan
Ratusan Personel Satpol PP dan Petugas Kebersihan Dikerahkan Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Ratusan Personel Satpol PP dan Petugas Kebersihan Dikerahkan Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Megapolitan
Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Megapolitan
Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com