Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bisik-bisik Dua Emak-emak Saat Kaesang-Erina Hadiri Tebus Murah Sembako di Depok...

Kompas.com - 17/01/2024, 11:34 WIB
Dinda Aulia Ramadhanty,
Jessi Carina

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Dua orang ibu kedapatan berbisik-bisik saat Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep beserta istrinya menghadiri acara tebus murah sembako di Pasar Meruyung, Tiga Putra, Kelurahan Meruyung, Kecamatan Limo, Kota Depok, Rabu (17/1/2024).

Pengamatan Kompas.com, momen itu terjadi di penghujung acara, tepatnya setelah Kaesang dan Erina selesai membantu membagikan sembako bagi warga.

Kaesang yang mengenakan kaus hitam polos serta celana hijau army menghampiri warga yang masih mengantre. Putra bungsu Presiden Joko Widodo itu kemudian menyalami warga yang kebanyakan terdiri dari emak-emak itu satu per satu.

Baca juga: Kaesang Blusukan ke Pasar Meruyung Depok, Bagikan Sembako di Acara Tebus Murah

Erina yang mengenakan kemeja violet polos serta celana bahan cokelat muda turut membuntutinya di belakang.

Setelah menyalami orang terakhir di antrean, Kaesang dan Erina berjalan kembali ke meja pembagian sembako. Kader PSI sebagai penyelenggara acara mengajak untuk berfoto bersama di sana.

Pada momen ini, Kompas.com menangkap perbincangan dua orang emak-emak yang sedang mengantre.

Seorang emak-emak berkerudung hitam mencolek temannya yang tengah berbaris di belakang.

"Itu istrinya?" tanya dia berbisik, sembari menunjuk ke arah Erina.

Emak-emak di belakangnya kemudian menjawab, "Iya itu istrinya. Namanya Erina."

Baca juga: Tidak Solutif, Penutup Gorong-gorong GDC Depok Masih Terus Rusak

Ia juga menambahkan informasi bahwa Erina merupakan mantan salah satu peserta dalam kontes kecantikan Indonesia.

"Ooh," timpal emak-emak berkerudung hitam.

Jarak kedua emak-emak itu dengan Kaesang dan Erina sekitar empat meter. Tetapi, karena suasana begitu ramai dan volume suara perbincangan keduanya cukup kecil, tentu Kaesang dan Erina tak menyadarinya.

Acara tebus murah sembako itu sendiri digelar oleh PSI dan diikuti oleh sekitar 250 warga RW 11 Kelurahan Meruyung, Kecamatan Limo, Kota Depok.

Menurut salah satu anggota PSI Jonathan P. Simanjutak, target acara ini mencapai 500 paket sembako.

Baca juga: Nasib Malang Bayi Laki-laki di Depok, Langsung Dibuang Sang Ibu ke Selokan Usai Dilahirkan

"Kalau menyesuaikan dengan jumlah sembako yang disediakan, kami menyiapkan 500 paket," kata Jonathan di Pasar Meruyung Tiga Putra, Rabu (17/1/2024).

Paket sembako yang semula bernilai Rp 180.000 dapat ditebus dengan harga Rp 15.000 setelah memiliki kupon yang dibagikan oleh panitia di lokasi.

Adapun isi sembako yang ditebus termasuk minyak goreng 2 liter, beras 5 Kg, kecap 2 botol, gula 2 Kg, mie instant 20 bungkus, dan kaos PSI.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Kampus

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Kampus

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com