Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tidak Solutif, Penutup Gorong-gorong GDC Depok Masih Terus Rusak

Kompas.com - 17/01/2024, 11:27 WIB
Dinda Aulia Ramadhanty,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penutup gorong-gorong di Grand Depok City (GDC) terus mengalami kerusakan meski sudah diperbaiki berkali-kali.

"Sudah rusak berkali-kali ini sebenarnya, tapi masih sama saja kondisinya kayak gitu," kata salah satu pedagang di sekitar lokasi, Hamzah, Rabu (17/1/2024).

Berdasarkan pengamatan Kompas.com sejak pukul 07.30 WIB, area jalan yang rusak tersebut ditutup dengan water barrier sehingga cukup menghambat laju kendaraan.

Baca juga: Situasi Persimpangan Ramanda Depok Pagi Ini: Ada Polisi dan Dishub, tapi Tetap Banyak Pelanggaran Lalin

Arus lalu lintas kendaraan dari arah Bogor atau menuju Bogor terpantau lancar saat waktu menunjukkan pukul 07.50 WIB.

Meskipun lalu lintas kendaraan sudah terpantau ramai lancar, tampak pengendara motor dan mobil memperlambat laju kendaraannya saat melintasi jalan tersebut.

Salah satu pengendara motor sekaligus ojek online, Hariansyah merasakan dampak kerusakan penutup gorong-gorong tersebut.

"Kemarin tuh pas rusak lagi, di sini makin macet, karena sisi jalan lainnya jadi untuk dua arah," ungkap Hariansyah.

Hamzah mengungkapkan, penanganan atas kerusakan tersebut hanya diatasi dengan semen dan pasir.

Baca juga: Ibu yang Buang Bayinya ke Selokan di Depok Diduga Alami Depresi

"Sejauh yang saya lihat tuh mereka bawa semen dan pasir gitu, ya pasti rusak lagi. Kan di sini banyak kendaraan berat lewat," ungkapnya.

Di samping itu, menurut Hamzah, perbaikan yang sementara ini justru lebih mengkhawatirkan para pemilik kendaraan, terutama pesepeda.

"Kendaraan motor atau mobil jelas berbahaya pas lewat. Tapi yang kasian sebenernya pesepeda, itu pernah luka besot karena kena jalan aspal ini," tambah Hamzah.

Hamzah menambahkan, perbaikan paling tepat dan aman adalah dengan menutup gorong-gorong tersebut dengan beton.

"Kalo misal ditutup beton biar gorong-gorongnya enggak muncul ke permukaan jalan mungkin bisa lebih baik. Atau ya minimal besi segera di pasang di area yang rusak," jelasnya.

Baca juga: Nasib Malang Bayi Laki-laki di Depok, Langsung Dibuang Sang Ibu ke Selokan Usai Dilahirkan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dituduh Sering Tebar Ranjau, Tukang Tambal Ban di MT Haryono Diusir Warga

Dituduh Sering Tebar Ranjau, Tukang Tambal Ban di MT Haryono Diusir Warga

Megapolitan
Lalu Lintas di Buncit Sempat Macet Imbas Mobil Tabrak Separator 'Busway'

Lalu Lintas di Buncit Sempat Macet Imbas Mobil Tabrak Separator "Busway"

Megapolitan
Polisi Tangkap Anggota Gangster yang Bacok Mahasiswa di Bogor

Polisi Tangkap Anggota Gangster yang Bacok Mahasiswa di Bogor

Megapolitan
Oknum Jukir Liar Getok Harga Rp 150.000 di Masjid Istiqlal, Kadishub: Sudah Ditindak Polisi

Oknum Jukir Liar Getok Harga Rp 150.000 di Masjid Istiqlal, Kadishub: Sudah Ditindak Polisi

Megapolitan
Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Buang Jasad Korban Pakai Motor

Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Buang Jasad Korban Pakai Motor

Megapolitan
Dari Lima Orang, Hanya Dharma Pongrekun yang Serahkan Bukti Dukungan Cagub Independen

Dari Lima Orang, Hanya Dharma Pongrekun yang Serahkan Bukti Dukungan Cagub Independen

Megapolitan
Pria Dalam Sarung di Pamulang Dibunuh Pakai Golok di Warungnya

Pria Dalam Sarung di Pamulang Dibunuh Pakai Golok di Warungnya

Megapolitan
KPU DKI: Poempida Hidayatullah Sempat Minta Akses Silon Cagub Independen

KPU DKI: Poempida Hidayatullah Sempat Minta Akses Silon Cagub Independen

Megapolitan
Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ternyata Keponakan Sendiri, Baru Dipekerjakan Buat Jaga Warung

Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ternyata Keponakan Sendiri, Baru Dipekerjakan Buat Jaga Warung

Megapolitan
Pengoplos Elpiji 3 Kg di Bogor Raup Untung hingga Rp 5 Juta Per Hari

Pengoplos Elpiji 3 Kg di Bogor Raup Untung hingga Rp 5 Juta Per Hari

Megapolitan
Ada Plang 'Parkir Gratis', Jukir Liar Masih Beroperasi di Minimarket Palmerah

Ada Plang "Parkir Gratis", Jukir Liar Masih Beroperasi di Minimarket Palmerah

Megapolitan
Pria Dalam Sarung di Pamulang Dibunuh di Warung Kelontong Miliknya

Pria Dalam Sarung di Pamulang Dibunuh di Warung Kelontong Miliknya

Megapolitan
Polisi: Kantung Parkir di Masjid Istiqlal Tak Seimbang dengan Jumlah Pengunjung

Polisi: Kantung Parkir di Masjid Istiqlal Tak Seimbang dengan Jumlah Pengunjung

Megapolitan
Masyarakat Diminta Tak Tergoda Tawaran Sewa Bus Murah yang Tak Menjamin Keselamatan

Masyarakat Diminta Tak Tergoda Tawaran Sewa Bus Murah yang Tak Menjamin Keselamatan

Megapolitan
SMK Lingga Kencana Depok Berencana Beri Santunan ke Keluarga Siswa Korban Kecelakaan

SMK Lingga Kencana Depok Berencana Beri Santunan ke Keluarga Siswa Korban Kecelakaan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com