Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

LRT Jabodebek Tembus Terminal Baranangsiang, Pemkot Bogor Percepat Bangun Trem

Kompas.com - 18/01/2024, 17:05 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Proyek moda transportasi kereta dalam kota atau trem di Kota Bogor, Jawa Barat, bakal terus berlanjut seiring rencana pemerintah membangun jalur pelintasan light rail transit (LRT) Jabodebek hingga Terminal Baranangsiang Bogor.

Wakil Wali Kota Bogor Dedie Rachim mengatakan, nantinya Terminal Baranangsiang akan menjadi sebuah kawasan transit oriented development (TOD). Akses transportasi massal akan terkoneksi satu sama lain, termasuk LRT dan trem.

"LRT ini sebagai pemicu pembangunan percepatan trem Kota Bogor. Presiden sudah menyampaikan LRT Jabodebek akan berakhir di Baranangsiang, maka kami mencoba mencari solusi," ungkap Dedie, Kamis (18/1/2024).

Baca juga: Percepat Pembangunan Trem, Pemkot Bogor Siapkan Perwali

Dedie menuturkan, kehadiran trem akan sangat berpengaruh terhadap penataan transportasi di Kota Hujan.

Menurut dia, mobilitas masyarakat di pusat kota akan terbantu apabila trem terintegrasi dengan LRT Jabodebek.

Selain itu, dorongan terhadap pemanfaatan transportasi publik akan semakin cepat dilakukan.

"Tentu pergerakan masyarakat ini harus dipertimbangkan, enggak mungkin di kotanya berantakan. Makanya, antara Terminal Baranangsiang, Stasiun Paledang, Stasiun Bogor, dan titik keramaian lain harus diintegrasikan," kata Dedie.

"Persiapan Kota Bogor adalah mengintegrasikan moda tranportasi yang jadi proyek strategis nasional itu. Jadi kita integrasikan dengan trem," imbuh dia.

Baca juga: Anggaran Proyek Trem Bogor Capai Rp 1,7 Triliun untuk Satu Koridor, Pemkot Tak Bisa Andalkan APBD

Pemkot Bogor telah menyiapkan Peraturan Wali Kota (Perwali) untuk mengakselerasi percepatan pembangunan kereta dalam kota atau trem.

Perwali tersebut menugaskan Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Trans Pakuan Kota Bogor untuk melakukan finalisasi terhadap hasil feasibility study atau studi kelayakan yang telah dilakukan oleh konsultan asal Perancis, Colas Rail.

Perumda Trans Pakuan juga diberi tugas untuk membahas soal skema pembiayaan trem salah satunya lewat kerja sama dengan para investor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemda DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemda DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com