Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berhenti Melaut karena Cuaca Buruk, Warga di Marunda Kepu Jadi Pemulung Sampah Plastik

Kompas.com - 22/01/2024, 19:07 WIB
Vincentius Mario,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Lautan sampah yang ada di pesisir Kampung Nelayan Marunda Kepu, Cilincing, Jakarta Utara, menjadi ironi bagi warga setempat.

Meskipun sampah itu membuat lingkungan kumuh, tetapi warga memanfaatkannya untuk mendapatkan penghasilan tambahan selama tidak bisa melaut. 

Rarat (55), warga RT 08 RW 07 Marunda, Jakarta Utara, memulung sampah plastik di sana lalu menjualnya ke pengepul. 

"Kalau sampah plastik gini, kayak botol dan gelas aqua, itu kami jual di pengepul yang lewat. Satu kilogram paling Rp 1.500 sampai Rp 2.000. Satu karung gini bisa empat sampai lima kilogram," kata Rarat saat ditemui Kompas.com di kediamannya, Senin (22/1/2024).

Baca juga: Lautan Sampah di Pesisir Marunda Kepu, Perahu Nelayan Bersandar di Tumpukan

Meski memulung, Rarat bangga karena usahanya tak merugikan orang lain.

"Saya mah yang penting ada penghasilan, dapur istri mengebul. Ini bisa dikatakan usaha paling halal," ujar Rarat.

Biasanya, Rarat dan warga lain di Marunda Kepu pergi melaut untuk mencari penghasilan. Namun cuaca buruk dan risiko yang besar mengurungkan niat Rarat.

"Sekarang nelayan itu cuma satu jalan keluarnya. Kami cari cilong, mulung. Ambil sampah plastik, gelas aqua. Itu sasarannya," ungkap Rarat.

Hal yang sama juga dirasakan Agus (60), yang juga memilih memulung di tengah cuaca buruk seperti saat ini.

Baca juga: Cuaca Buruk, Warga di Kampung Nelayan Marunda Berhenti Melaut

Biasanya Agus mengantarkan orang dengan kapalnya ke tengah laut untuk memancing.

"Saya nelayan, cuma sekarang beralih ke jasa mengantarkan orang mancing ke tengah laut. Tapi kalau kayak gini, ya kami manfaatkan aja yang ada dulu. Nanti kalau cuaca baik, baru beraktivitas lagi," tutup Agus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemda DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemda DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com