Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Olah TKP Tembok SPBU Roboh, Polisi Bawa Tiang Pagar dan Potongan Dinding

Kompas.com - 24/01/2024, 12:44 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah sampel dibawa polisi usai melakukan olah tempat kejadian perkara di lokasi robohnya tembok SPBU, kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Senin (21/1/2024).

Salah satu sampel yang dibawa penyidik adalah tiang pagar dan potongan dinding yang roboh.

“Untuk sampel yang diambil berupa satu tiang pagar, satu sloof tembok bawah, satu sloof tembok atas, potongan dinding pagar batako, dan potongan dinding pagar bata merah,” ujar Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Rahmat Idnal dalam keterangannya, Rabu (24/1/2024).

Baca juga: Selidiki Penyebab Tembok SPBU Roboh di Tebet, Polisi Libatkan Ahli Konstruksi

Ade Rahmat mengatakan, sampel yang diambil langsung dibawa oleh petugas Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri yang juga ikut melakukan olah TKP.

Sampel nantinya akan diteliti untuk mengetahui penyebab robohnya tembok SPBU di Tebet itu.

Selain itu, hasil pemeriksaan sampel juga bakal digunakan untuk mendalami apakah ada dugaan kelalaian atau tidak.

“Dugaan kelalaian (ada atau tidak) saat ini masih didalami penyidik. Kini kami telah memeriksa lima saksi yang terdiri dari petugas SPBU dan warga,” imbuh dia.

Sebagai informasi, empat orang menjadi korban robohnya tembok SPBU di Jalan Tebet Barat Dalam II, Tebet, Jakarta Selatan, Minggu (21/1/2024) siang.

Dalam peristiwa ini, tiga orang dinyatakan tewas dan satu orang selamat.

Baca juga: Usut Kasus Tembok SPBU Roboh di Tebet, Polisi Periksa 5 Saksi

Tiga korban tewas diketahui merupakan satu keluarga, yakni pasangan suami istri (pasutri) bernama Sumedi Riyanto (80) dan Thio (74).

Kemudian, satu korban tewas lainnya, Ani Kusuma Dewi (35), adalah anak terakhir dari pasutri tersebut.

Sementara, korban yang selamat diketahui bernama Muhammad Fabian (8). Fabian adalah anak kedua dari Ani.

Kini, Fabian telah diperbolehkan pulang ke rumahnya setelah mendapat perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tebet.

Baca juga: Pilih Jalur Damai, Pihak Keluarga Harap Pertamina Beri Bantuan Pendidikan Anak Korban Robohnya Tembok SPBU

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com