BEKASI, KOMPAS.com - Begal berinisial DC dan SY sudah dua kali beraksi di wilayah Bekasi sambil membawa airsoft gun.
Terakhir, keduanya mencoba membegal pengendara motor di Pondok Gede dengan modus menabrakkan diri ke kendaraan korban, kemudian minta ganti rugi.
Namun, aksi tersebut digagalkan warga.
"Kedua tersangka ini tidak memiliki pekerjaan atau pengangguran, sudah dua kali melakukan aksi begal," kata Kapolsek Pondok Gede Kompol Dwi Haribowo saat konferensi pers di kantornya, Kamis (25/1/2024).
Baca juga: Korban Tolak Berikan Ponsel, Begal di Bekasi Ancam Pakai Airsoft Gun
Dalam melancarkan aksinya, kedua pelaku memilih korban secara acak tergantung situasi dan kondisinya.
"Jadi mereka melintas, melihat langsung (target korban), lalu sengaja menabrakkan motornya," kata Dwi.
Dwi melanjutkan, pelaku membawa airsoft gun hanya untuk menakut-nakuti korban karena sebenarnya senjata itu sudah tidak berfungsi.
"Tidak berfungsi, mereka hanya untuk menakut-nakuti. Kalau belajar (ancaman) dia sudah biasa lah. Karena ini yang kedua, mereka melihat cerita-cerita (pengalaman)," imbuhnya.
Dalam melancarkan aksinya, DC dan SY yakni sengaja menabrakkan motor mereka dengan motor korban dari belakang.
Baca juga: 2 Begal Ditangkap, Sengaja Tabrakkan Diri ke Motor Korban lalu Minta Ganti Rugi
Setelah itu, pelaku mengejar korban dengan dalih untuk meminta ganti rugi. Padahal, pelaku ingin merampas ponsel.
Akibat perbuatannya, DC dan SY dijerat Pasal 368 KUHP tentang pemerasan dengan ancaman hukuman paling lama 12 tahun penjara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.