Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Bogor Keluhkan Kondisi Trotoar di Jalan Merdeka yang "Dijajah" Pedagang Kaki Lima

Kompas.com - 30/01/2024, 18:07 WIB
Ruby Rachmadina,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Trotoar di Jalan Merdeka, Bogor Tengah, Kota Bogor dikuasai para pedagang kaki lima.

Berdasarkan pengamatan Kompas.com di lokasi, Selasa (30/1/2024) pukul 17.16 WIB, trotoar yang seharusnya digunakan para pejalan kaki malah disalahgunakan oleh para perdagang untuk menjajakan dagangannya.

Terlihat para pedagang berjualan hampir menutup jalur pejalan kaki. Bahkan gerobak jualan mereka berada di jalur untuk penyandang disabilitas.

Baca juga: Terpuruknya Pedagang di Pusat Grosir Bogor, Tutup 9 Toko hingga Rela Banting Harga karena Sepi Pembeli

Mulai dari pedagang minuman, makanan dan tukang revarasi jam berjejer di trotoar sepanjang Jalan Merdeka yang mengarah ke Jembatan Merah. Beberapa kendaraan bermotor juga kerap terparkir di pinggir trotoar.

Akibat hal ini, beberapa pejalan kaki yang sedang berjalan di trotoar harus ikhlas pindah ke pinggir jalan, karena ada gerobak dagangan PKL yang menghalangi jalan mereka.

Salah satu pengguna jalan, Nuri (19), mengatakan, kondisi seperti ini sudah lama terjadi. Dia sangat merasa terganggu dengan kondisi ini.

“Saya setiap hari lewat sini karena mau kuliah. Keganggu dan kenyamanan berkurang jadi jalannnya cuma setengah,” ucap Nuri saat diwawancarai Kompas.com.

Terkadang, pengguna jalan harus bergantian agar bisa melintasi jalan tersebut.

Baca juga: Pusat Grosir Bogor di Ujung Napas, Mencoba Bertahan di Tengah Kian Sepinya Pengunjung

“Jadi kita kadang suka harus bergantian menunggu dari arah berlawanan atau enggak kita harus lewat jalan rayanya,” ucap Nuri.

Dadang (49) juga mengungkapkan hal yang sama. Kondisi trotoar yang hanya bisa dilewati oleh dua orang, kini harus dibagi dengan para PKL. 

“Kita kesempitan banget, jalannya harus ngalah. Udah kecil makin kecil aja,” ungkap Dadang.

Pejalan kaki lainnya, Ismi (32) justru merasa PKL yang berjualan di trotoar lumrah terjadi. Menurut dia, di kota-kota besar lain pun pemandangan serupa sering terlihat.

“Malah saya biasa aja sih karena mungkin baru di Bogor, soalnya sama di kota-kota lain juga gini,” terang Ismi.

Baca juga: Jumlah Angkot di Kota Bogor Bakal Berkurang Secara Bertahap

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com