BEKASI, KOMPAS.com - Perkumpulan para pengguna kereta rel listrik (KRL) menggelar aksi "duka cita" atas 100 hari matinya eskalator di Stasiun Bekasi, Rabu (31/1/2024) malam.
Dari pengamatan Kompas.com di lokasi, para pengguna KRL telah berkumpul di kafe seberang Stasiun Bekasi untuk membagikan sejumlah bunga mawar.
Ada pula yang membawa nisan yang terbuat dari kardus dan karangan bunga yang bertuliskan "turut berduka cita atas wafatnya eskalator Stasiun Bekasi, warga Bekasi".
Mereka lalu berjalan perlahan menuju eskalator Stasiun Bekasi melalui pintu masuk sisi Jalan Perjuangan, Bekasi Utara.
Setelah tiba di eskalator yang mati, mereka menempatkan karangan bunga dan "makam eskalator Stasiun Bekasi".
Beberapa dari mereka bahkan berpose selayaknya orang yang tengah berdoa saat berkunjung ke pusara.
Salah satu yang ikut menggaungkan aksi tersebut yakni Mega Utami (25) sosok di balik akun @pernebangroket yang kerap membagikan update dari hari pertama hingga 100 hari matinya eskalator Stasiun Bekasi.
Mega menegaskan, aksi ini bukan untuk mempermalukan, tetapi bertujuan baik agar pihak terkait dapat segera memperbaiki eskalator tersebut.
Baca juga: Rutin Update soal Eskalator Stasiun Bekasi Rusak di Akun X, Mega: Kasihan kalau Lihat Lansia
"Tujuan kita baik, bukan ingin membenci atau mempermalukan. Saya membantu mewakilkan teman-teman atas keresahan yang sama," kata dia di lokasi.
Aksi 100 hari matinya eskalator itu sempat membuat para pengguna KRL lainnya penasaran. Ada yang ikut mendokumentasikan dan mengambil video dari "pusara eskalator mati" tersebut.
Beberapa dari mereka ada yang bersahut "Ada apa sih ini?", "Oh (aksi karena) eskalator yang mati lama itu ya".
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.