BEKASI, KOMPAS.com - Korban tawuran antar pelajar SMK di Jalan Raya Cikunir, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi, terlihat masih mengenakan seragam sekolahnya saat terkapar di pinggir jalan dengan luka di kepala.
Hal itu disampaikan oleh Ade (27), salah satu warga yang berada di tempat kejadian perkara (TKP) saat aksi tawuran itu terjadi.
"(Korban masih mengenakan) seragam batik, cuma pakai jaket, pakai topi, celananya pramuka," kata Ade saat diwawancarai di lokasi, Kamis (1/2/2024).
Ade menuturkan, korban sempat terjatuh sebelum akhirnya terkapar karena sabetan senjata dari kelompok pelajar lainnya.
Baca juga: Satu Orang Terluka di Kepala akibat Tawuran Pelajar di Bekasi
"Saya sih ngelihat darahnya ada di sini. Cuma enggak mau dah (mendekat). (Korban) lukanya di kepala, saya lihat dari jauh," imbuhnya.
Ade enggan mendekat karena kelompok pelajar yang diduga dari dua sekolah berbeda itu membawa berbagai jenis senjata tajam.
"Ada yang bawa penggaris (besi), ya benda-benda tajam lah. Ada yang bawa golok, bawa bambu juga," kata dia.
Ade mengatakan, Jalan Raya Cikunir kerap menjadi salah satu lokasi "favorit" tawuran antar pelajar sekolah.
"Memang ada saja, kadang bocah-bocah gangster," imbuh dia.
Sebelumnya diberitakan, Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota AKBP Muhammad Firdaus membenarkan adanya korban luka dari aksi tawuran tersebut.
"Ada korban satu orang luka robek pada bagian kepala," ujar Firdaus saat dikonfirmasi, Kamis (1/2/2024).
Dalam rekaman amatir dari warga sekitar, pelajar itu sempat terjatuh lalu dihantam senjata oleh kelompok pelajar lainnya.
Beruntung, tawuran tersebut tidak menimbulkan korban jiwa. Hanya satu pelajar yang alami luka berat.
"Sudah 10 orang diduga pelaku tawuran yang kami amankan. (Tawuran ini) antar sekolah SMK," kata Firdaus.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.