JAKARTA, KOMPAS.com - Musibah ambruknya pipa air bersih milik Perumda PAM Jaya di Kali Sunter, Plumpang Semper Raya, Koja, Jakarta Utara menjadi berkah tersendiri bagi Siti Ritonga (48).
Beberapa hari belakangan, atau sejak Kamis (1/2/2024) lalu, warung kopi milik Siti di pinggir Kali Sunter jadi laris manis.
"Ramai juga gara-gara musibah ini. Ada petugas PAM, wartawan, pada belanja, ngopi. Duh rame banget," kata Siti ditemui di warung kopi miliknya, Minggu (4/2/2024).
Siti menyebut penghasilannya di warung berukuran kecil itu meningkat hingga tiga kali lipat dua hari belakangan ini.
Baca juga: Pipa PAM Jaya di Plumpang Jebol, Aliran Air Bersih ke Rumah Warga Terhenti
"Yang ramai itu dua hari, Jumat dan Sabtu. Itu bertambah. Awalnya biasanya Rp 100.000 sehari. Kemarin dapat Rp 300.000 sehari," ucap Siti.
"Alhamdulillah, soalnya mereka pesan kopi, rokok, indomie, jadi ramai dapatnya," lanjutnya.
Siti mengaku menerima bayaran dari seorang mandor atau pemimpin proyek perbaikan pipa air tersebut setiap harinya.
"Yang bayar mah satu orang, kepalanya biasanya. Dia yang bayar. Kecuali ada yang minta tambah, baru bayar masing-masing," tuturnya.
Baca juga: Pipa PAM Jaya di Plumpang Selesai Diperbaiki, Air Bersih Kembali Mengalir
Saat ini, pipa air tersebut sudah diperbaiki dan sepenuhnya berfungsi. Warung Siti pun tidak ramai seperti sebelum-sebelumnya.
"Tapi saya tetap bersyukur. Namanya rezeki harus diterima berapa pun itu," ucap Siti.
Sejauh pantauan Kompas.com, air bersih kini sudah mengalir ke rumah-rumah warga dengan pipa hitam karet yang baru dipasang oleh PAM Jaya.
Jalur pipa karet tersebut terlihat melintang di sepanjang jembatan Kali Sunter dan tersambung tepat di seberang kali dekat rumah warga.
Meski begitu, Siti sendiri menyayangkan air bersih yang terbuang selama empat hari karena pipa ambruk.
"Kalau saya lihat, sayang banget. Kita enggak kebagian, air terbuang. Banyak warga yang ambil. Angkutin pakai galon. Itu bayangin selama empat hari air keluar. Sayang banget. Kita kena dampaknya, orang PAM juga rugi," tuturnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.